CPNS

Di Atas Kursi Roda, Dokter Gigi Romi Berjuang Mencari Keadilan, Berkirim Surat ke Jokowi Maret 2019

Di Atas Kursi Roda, Dokter Gigi Romi Berjuang Mencari Keadilan, Berkirim Surat ke Jokowi Maret 2019 dan Siap Menuntut Bupati Solok Selatan.

Dokumen LBH Padang
Dari Kursi Roda, Dokter Gigi Romi Berjuang Mencari Keadilan, Berkirim Surat ke Jokowi Maret 2019 

Romi menceritakan, saat bertugas di Puskesmas Talunan, ia bekerja secara profesional sehingga setelah selesai PTT diangkat menjadi tenaga lepas harian oleh Pemkab Solok Selatan.

Bahkan karena dia harus menjalani aktivitas pakai kursi roda, ia diberikan rumah dinas yang berdekatan dengan puskesmas.

"Tiap hari saya pakai kursi roda dari rumah yang berjarak sekitar 50 meter dari puskesmas. Tiap hari itu ada sekitar 5 pasien yang saya tangani," ujarnya.

Romi pun mengaku rela jauh dari kampung halamannya di Sicincin, Padang Pariaman, demi mengabdi di Solok Selatan.

Namun sayang, pengabdian Romi masih belum berjalan mulus. Niatnya ingin menjadi PNS masih terganjal.

"Saya rela tinggal jauh dari kampung halaman dan bekerja di daerah terpencil dan tertinggal. Ini demi pengabdian saya," katanya.

Saat ini, Romi mengaku masih bekerja di Puskesmas Talunan. "Saya masih bekerja di puskesmas, tapi sekarang minta izin ke Dinas Kesehatan Solok Selatan," katanya.

4 Bulan Tidak Turun Hujan, 355 Telaga di Gunungkidul Mengering

Persahabatan Satu Tahun Presenter TVRI Kendari Berujung Maut

Mengadu ke Presiden Jokowi

Dokter gigi Romi pernah mengadu ke Presiden RI Joko Widodo melalui surat yang ditujukan ke Istana Presiden pada 25 Maret 2019 lalu.

"Saya pernah mengirim surat yang ditujukan ke Presiden RI Joko Widodo pada 25 Maret lalu. Saat itu saya tidak tahu harus mengadu ke mana lagi," kata Romi, kepada Kompas.com, di LBH Padang, Selasa (23/7/2019).

Dalam surat yang diketik sebanyak 5 helai itu, Romi menceritakan kronologi dia dari awal bekerja di Puskesmas Talunan hingga lulus tes CPNS dan akhirnya dibatalkan Bupati Solok Selatan.

Surat itu juga ditembuskan ke Kemenkes, PB PDGI, Kapolri, Komnasham, Ombudsman RI, DPRD Sumbar, Gubernur Sumbar, DPRD Solok Selatan, Polres Solok Selatan dan Panselda Solok Selatan.

"Saya masih mencari keadilan. Saya sudah lulus namun dibatalkan secara sepihak," kata dia.

Romi berharap, dia bisa diterima sebagai CPNS karena mampu secara akademis. Ia lulus dengan nilai terbaik dan mampu melaksanakan tugas karena selama ini sudah bertugas di Puskesmas Talunan Solok Selatan.

"Saya tidak habis pikir kenapa dibatalkan. Soal kesehatan, saya sehat dan sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter spesialis okupasi bisa bekerja sebagai dokter gigi," ujar dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved