Transportasi
Tiga Tahun Berkiprah, Gojek Berubah Menjadi Super App
Gojek Indonesia yang semula hanya berkutat pada layanan ride-hailing kini berubah menjadi Super App, aplikasi super yang ditujukan konsumen, mitra dri
KEBAYORAN BARU, WARTAKOTALIVE.COM -- Tiga tahun berkiprah memajukan industri transportasi bangsa, Gojek Indonesia yang semula hanya berkutat pada layanan ride-hailing kini berubah menjadi Super App, aplikasi super yang ditujukan konsumen, mitra driver dan mitra merchant yang tergabung di dalamnya.
Pencapaian tersebut diungkapkan Co-Founder Gojek Indonesia, Kevin Aluwi membuktikan konsistensi Gojek Indonesia dalam mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia, baiklah dalam aspek transportasi, pengiriman barang dan jasa.
"Pencapaian Gojek sejak aplikasi kami diluncurkan lima tahun lalu merupakan bukti kepercayaan mitra, konsumen, partner bisnis, dan investor terhadap visi dan model bisnis yang kami kembangkan. Kami tidak mungkin ada di sini tanpa dukungan jutaan mitra kami beserta keluarga mereka, sekaligus ratusan juta konsumen kami yang telah mempercayakan berbagai kebutuhan sehari-hari kepada Gojek," ungkap Kevin usai acara re-branding logo Gojek Indonesia di kantor Gojek, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2019).
Pertumbuhan Gojek diungkapkannya sangat pesat sejak diluncurkan pada bulan Juni 2016 hingga Juni 2019.
• Istri Pengusaha Radio Pasang Gambar Wanita Bali Tunjukkan Bagian Dada, Segera Dilaporkan Polisi
• Ramalan Zodiak Selasa 23 Juli 2019, Hari Taurus Senang, Aries Songsong Sukses, Pisces Khawatir Nih
• Berkelit Ditanya Kekasih, Pria Ubah Wajah Selingkuhan Pakai FaceApp: Maaf Sayang Lagi di Rumah Nenek

Dari semula hanya didukung oleh sebanyak 20 orang mitra pengemudi ojek, pihaknya dapat merangkul lebih dari sebanyak dua juta mitra pengemudi Gojek dan Go-Car serta sebanyak 400.000 mitra merchant dan sebanyak 60.000 penyedia jasa di Asia Tenggara.
Dirinya pun berbangga hati, sebab hanya dalam waktu kurun dari tiga tahun, Gojek Indonesia yang berdiri di bawah bendera PT Aplikasi Karya Anak Bangsa itu berhasil meningkat transaksi hingga 1.100 persen atau sebanyak 12 kali lipat setiap tahunnya.
"Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan permintaan konsumen akan layanan terintegrasi dari Gojek," jelasnya.
Pertumbuhan tersebut dipaparkannya mengubah layanan Gojek secara keseluruhan.
• Ahok Siapkan Nama untuk Bayi yang Dikandung Puput, Waktu Anak Kedua Terjadi Pergumulan Batin
• Tetangga Pergoki dan Rekam Wanita Sudah Bersuami Selingkuh Hingga Berhubungan Intim di Ladang Tebu
• Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Presenter TVRI, Ternyata Pelaku Berteman Dekat dengan Korban

Gojek yang semula hanya berupa call center telah berevolusi menjadi sebuah ekosistem teknologi yang menawarkan beragam kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan teknologi, data dan pemahaman tentang pasar Gojek memberikan kesempatan untuk berinovasi dengan mengoptimalisasi produk dan layanan serta mempersonalisasi produk sesuai dengan kebutuhan setiap konsumen.
"Saat ini di ekosistem kami sudah terdapat tiga aplikasi super yang saling berkaitan untuk membantu konsumen, mitra dan merchant," ungkap Kevin.
Super App pada sisi aplikasi konsumen, pihaknya yang semula menyediakan tiga layanan saat merintis kini telah berevolusi menjadi 22 layanan untuk berbagai kebutuhan.
• Begini Reaksi Putra Nunung saat Tahu Ibunya Sudah 20 Tahun Konsumsi Narkoba
• Kopassus Muda Ini Punya Strategi Jitu Bikin Pemberontak Tak Berkutik Diserang Tanpa Bisa Kabur
• BREAKING NEWS: Polisi Periksa 3 Orang Saksi Tabrakan Maut Truk Tangki dan Mini Bus di GT Rawamangun

Bahkan, aplikasi Gojek juga menjadi platform sosial saat memperkenalkan fitur chat antar pengguna bulan April 2019 lalu.
Selain itu, konsumen Gojek dapat dengan mudah memberikan tip secara cashless melalui fitur tipping.
Tercatat total tip yang diberikan melalui aplikasi Gojek hingga saat ini mencapai Rp 285 miliar.