PPDB DKI Jakarta
PPDB 2019, Empat Kursi Kosong SMA 70 Bakal Dibuka Awal Semester Genap
Empat Kursi Kosong SMA 70 Bakal Dibuka Awal Semester Genap. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
DIDAPUK sebagai sekolah favorit serta memiliki fasilitas terlengkap se-Ibu Kota, jumlah siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 70 Jakarta belum maksimal.
Tercatat, ada sebanyak empat orang calon siswa yang mengundurkan diri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019.
Kenyataan pahit itu disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 70 Jakarta, Sukardi.
• Kepala Program Boeing 737 Max Bakal Mengundurkan Diri
Dirinya menyebutkan, empat orang calon siswa yang mengundurkan diri terdiri dari seorang siswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang serta tiga orang calon siswa yang memutuskan meninggalkan SMA Negeri 70 untuk bersekolah di sekolah swasta.
"Satu orang tidak lapor diri, tiga orang mengundurkan diri karena beralasan sudah membayar biaya masuk sekolah swasta. Kami tidak bisa memaksakan, tapi bagi mereka yang mengundurkan diri, kami minta kepada orangtua untuk membuat pernyataan di atas materai, tujuannya untuk memastikan pengunduran diri berdasarkan keinginan orangtua siswa," jelasnya ditemui di SMA Negeri 70 Jakarta pada Senin (15/7/2019).
Terkait kosongnya sejumlah kursi tersebut, pihaknya berrencana akan membuka pendaftaran bagi calon siswa pindahan atau mutasi pada awal semester genap pada akhir tahun 2019 mendatang.
Oleh karena itu, data kursi kosong telah dilaporkan pihaknya kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Jadi untuk sementara, sampai saat ini ada empat kursi kosong. Nanti akan dibuka dan diperebutkan lewat jalur mutasi pada awal semester genap atau sekitar bulan Desember (2019)-Januari (2020). Kita sudah lapor Dinas Pendidikan untuk didata masuk ke tahapan mutasi nanti," ungkapnya.
• Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuh, Ini Penyebab Siswa SMA Taruna Indonesia Tewas Dianiaya Saat MOS
Terkait dengan status keempat siswa yang mengundurkan diri itu, Sukardi menyebutkan mereka lolos seleksi zonasi dan nilai. Bahkan, nilai keempat siswa tersebut diketahui dalam predikat memuaskan.
Sebab diketahui, seleksi nilai bagi calon siswa SMA Negeri 70 Jakarta dalam PPDB tahun 2019 sangat tinggi, antara lain Tahap Zonasi Umum pada kelas MIPA nilai terendah sebesar 89,25, tertinggi sebesar 97,75 atau nilai rata-rata sebesar 92,31.
Sedangkan Tahap Zonasi Umum pada kelas IPS nilai terendah sebesar 87,13, tertinggi sebesar 95,75 atau nilai rata-rata sebesar 89,19.
Sementara, Tahap Non Zonasi kelas MIPA nilai terendah mencapai sebesar 95.00, tertinggi sebesar 96,75 atau rata-rata nilai sebesar 95,65.
Sedangkan Tahap Non Zonasi kelas IPS nilai terendah sebesar 94,13, tertinggi sebesar 94,88 atau rata-rata nilai sebesar 94,42.
• Shoestherapy Menghadirkan Teknologi Baru dan Dibuat Dengan Kulit Domba Langsung di Brasil
"(Nilai) Penerimaan tahun ini memang tinggi, meningkat dibandingkan tahun lalu. Total PPDB 2019 ini kita buka sepuluh rombel (rombongan belajar), IPA delapan, IPS dua, jadi total 360 siswa.
Tetapi, karena berkurang empat, jadi 356 siswa," jelas Sukardi.
Nilai tersebut katanya juga berlaku bagi calon siswa yang menampuh Tahap Prestasi. Tidak hanya harus bersaing lewat sertifikat kompetisi, pihaknya juga menyeleksi calon siswa berprestasi lewat nilai.
"Jalur prestasi itu ada dua, kuotanya lima persen dari total rombel, jalur pertama itu untuk provinsi, dari empat kuota hanya satu kursi yang terisi. Sementara untuk jalur prestasi umum total kuota penuh, ada 11 orang non akademis dengan tingkat kejuaraan nasional dan internasional, seperti renang, karate, sepak bola bola, marching band, cheersleader dan soft ball," jelasnya.