Berita Jakarta
Ciamik! Begini 5 Tampilan Taman Dukuh Atas Jakarta dengan Wajah Baru yang Bikin Terpukau
Kini Taman Dukuh Atas bukan hanya menjadi lalu lalang karyawan yang ingin gunakan transportasi umum.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Anies Resmikan Kawasan Integrasi Dukuh Atas dan Air Siap Minum yang disediakan PT Palyja dan PAM Jaya di Stasiun MRT Dukuh Atas.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kawasan terintegrasi Dukuh Atas yang menghubungkan empat transportasi umum Ibu Kota.
Keempatnya yakni TransJakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Api Commuter Line, dan Kereta Bandara.
Dalam sambutan, Anies mengatakan, kawasan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas ini menjadi salah satu permasalahan di Ibu Kota terkait konektivitas antarmoda transportasi massal.
"Alhamdulillah hari berbahagia karena integrasi antarmoda transportasi memasuki fase baru. Kata kunci yang harus selalu kita pegang adalah bagaimana transportasi umum yang tersedia di Jakarta terintegrasi satu sama lain," ujar Anies lokasi, Selasa (30/4/2019).
• Ditentang Warga, Baliho Raksasa Prabowo-Sandi di Cileungsi Bogor Akhirnya Batal Diturunkan
• Mantan Istri Prabowo Terancam Tidak Lolos Jadi Anggota DPR RI Bukan karena Suara Sedikit
• Pengacara Berteriak di Pengadilan Bikin Tangis Vanessa Angel Pecah, Ini Teriakkannya
Ia berharap adanya kawasan TOD ini bisa mempermudah masyarakat untuk berpindah-pindah transportasi umum.
"Kendala warga Jakarta untuk menggunakan transportasi massal jadi menurun karena sekarang sudah bisa terkoneksi antarmoda satu dengam moda yang lain. Sudah dibuat nyaman juga," kata Anies.
Selain itu, Anies juga meresmikan secara simbolis fasilitas air siap minum yang disediakan PT Palyja dan PAM Jaya di stasiun MRT Dukuh Atas.
"Saya apresiasi teman-teman yang sudah menyiapkan fasilitas air siap minum. Ini bagian dari kampanye hidup sehat dan mudah-mudahan titiknya bisa ditambah, tidak hanya di MRT saja," kata Anies.
Hadir pula dalam peresmian ini Direktur Palyja Robert Rerimassie, Direktur MRT William Sabandar dan Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph. (M16)