Masih 24 Orang dalam Kondisi Masih Dipasung di Wonogiri, Penyebabnya Perceraian hingga Putus Cinta

Tahun 2018, hasil evaluasi masih 48 ODGJ yang masih dipasung. Enam bulan terakhir di tahun 2019, kini tinggal 24 ODGJ masih dipasung.

Kompas.com
Ilustrasi 

Ia membandingkan saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencanangkan bebas pasung tahun 2015.

Wonogiri peringkat pertama dengan jumlah sekitar 80-an ODGJ yang masih dipasung.

Makanya, ada gerakan penanganan bebas pasung langsung dijemput bola dari RSJ Solo.

Djadjang Nurdjaman Akan Turunkan Pemain yang Kurang Menit Bermain Saat Lawan PSS Sleman Sabtu Ini

"Hanya permasalahannya, ada keluarga yang tidak mau dan sebaliknya. Keluarga berpikir kalau dilepas siapa yang mau tanggung jawab. Kalau dititipkan di RSJ mereka juga mikir. Makanya perlu pendekatan khusus," kata Adhi.

Adhi menuturkan, Pemkab Wonogiri memiliki program bebas pasung.

Dengan demikian, ODGJ yang memiliki kartu BPJS ataupun tidak tetap dibiayai anggaran pemerintah daerah.

Selain itu RSUD Wonogiri memiliki bangsal khusus ODGJ.

Setelah pulang ke rumah, pengobatan dilanjutkan dari puskesmas.

Bahkan pihak puskesmas melakukan kunjungan ke rumah untuk mengecek kondisi ODGJ dan pengobatannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "24 ODGJ Dipasung di Wonogiri, Penyebabnya Cerai hingga Putus Cinta",  Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved