Sungai Cideng di Perbatasan Pancoran-Mampang Kondisinya Memprihatinkan, Penuh Sampah dan Bau Busuk
Kondisi Sungai Cideng di perbatasan Kecamatan Pancoran dan Mampang kini memprihatinkan karena penuh sampah dan bau busuk.
Penulis: Feryanto Hadi |
Di RT 011/03 Pancoran yang berbatasan dengan Kelurahan Mampang, kondisi air juga kerap meluap. Uci (40), warga kampung itu juga mengungkapkan soal seringnya terjadi banjir ketika Sungai Cideng Meluap.
"Malah pernah ada anak yang hanyut saat terjadi banjir beberapa tahun lalu," katanya.
Berdasarkan pantauan, selain mengalami pendangkalan, Sungai Cideng juga mengalami penyempitan di sejumlah lokasi.
Hal itu menyebabkan air yang mengalir tidak tertampung kemudian meluap.
• Akan Buang Sampah ke TPPAS Lulut-Nambo, Depok Diwajibkan Setor Duit Bau
Seperti yang diungkapkan Ketua RT009/04 Mampang Prapatan, Hamdani.
Kata dia, selama ini pasukan biru dari UPK Badan Air lebih sering hanya membersihkan sampah di sungai namun tidak mengeruk lumpur sedimentasi.
"Kalau permintaan warga sih penginnya dikeruk. Selama ini nggak diangkat lumpurnya, cuma dibersihin saja sampahnya," kata dia.
Hamdani menyebut, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi penanganan jangka panjang terhadap sungai itu.
Padahal, hampir tiap tahun saat musim hujan, luapan sungai menggenangi perkampungan.
"Karena terjadi pendangkalan, jadi airnya kehambat lalu meluap. Selama ini belum ada solusi. Ini mungkin tehambatnya karena letaknya di dua kecamatan, Mampang Prapatan dan Pancoran," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Tegal Parang Achmad Yani menyebutkan, pihaknya secara rutin berkoordinasi UPK Badan Air untuk pembersihan Sungai Cideng tersebut.
"Itu rutin dikuras, bisa empat sampai enam kali dalam setahun dengan volume (sedimentasinya) bisa sampai 4000 karung sedang sampahnya tiap hari di angkat oleh UPK Badan Air," ujarnya.