Menteri SUSI TANTANG MARK Zuckerberg Lomba Paddle, Taruhannya 10 Persen Saham Facebook

Menteri Susi Pudjiastuti tiba-tiba menyampaikan tantangan kepada bos Facebook Mark Zuckerberg. Susi bahkan minta bantuan netizen Indonesia untuk mem-mention Mr Zuck agar mau menerima tantangannya.

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang pemilik atau bos Facebook Mark Zuckerberg.

Susi minta Mark Zuckerberg untuk menjadikan Facebook sebagai taruhannya.

Menteri Susi Pudjiastuti tantang Mr Zuck untuk lomba paddling.

Tantangan Susi terhadap Zuckerberg itu ditujukan Susi setelah ia melihat foto bos Facebook yang tengah mendayung Paddle.

Mark Zuckerberg mendayung Paddle di tengah danau Amerika Serikat.

• Jadwal Persebaya vs Barito Putera Pukul 15.30 WIB. Ini Link Live Streaming dan Strategi Pelatih

• Lowongan Kerja di Kapal BUMN untuk SMA/SMK dengan Gaji Minimal Rp 8 Juta

Dalam akun Instagram @Zuck, Mark Zuckerberg membagikan foto tengah melakukan olahraga paddling di sore hari.

“Tahoe sunset,” tulis pendiri Facebook itu.

Melihat Mark Zuckerberg memiliki hobi yang sama dengannya, Susi pun langsung menantang lomba pemilik Instagram dan What’s App itu.

• KLIK Sbmptn.ltmpt.ac.id untuk Informasi Pengumuman SBMPTN, Ada Info UI, UGM, Undip, dan PTN Lain

• Prostitusi Online Berkedok Organ Tunggal, Begini Cara Mucikari Tawarkan Penyanyi Dangdut ke Kliennya

• Pengumuman SBMPTN 2019 Dibuka Sore Ini Pukul 15.00, Simak 13 Linknya di Sini

Tetapi, Susi Pudjiastuti juga mengajak Mark Zuckerberg taruhan.

Dan, yang dijadikan taruhan pun tidak main-main, yakni saham perusahaan jejaring sosial yang didirikan Mr Zuck, Facebook.

“Saya suka mendayung juga. Akan senang menantang Anda mendayung balapan dan memenangkan 10% dari facebook,” tulis Susi dalam kolom komentar unggahan Mark Zuckeberg.

Hasil 10 persen itu kata Susi, akan ia jual dan digunakan untuk membeli beberapa kapal patroli besar.

Nantinya kapal-kapal tersebut kata Susi, akan melindungi laut Indonesia dari penangkapan ikan ilegal.

Selain itu uang itu juga akan digunakan untuk membeli ribuan kapal baru untuk nelayan Indonesia menangkap Ikan.