Berita Duka
Sutopo Sering Typo Ketik Pesan WhatsApp karena Kanker Paru-parunya Semakin Menjalar
SUTOPO Purwo Nugroho membuka sedikit kemeja batiknya di bagian dada, sambil menunjukkan sebuah plester transparan.
"Saya ikut di grup mitigasi gempa Sulteng. Ini terdiri dari menteri-menteri yang ada. Mensesneg Pramono Anung, Panglima TNI Hadi Tjahjanto."
"Kapolri Tito Karnavian, Kepala Basarnas, Retno Marsudi, Tjahjo Kumolo, Willem Rampangilei, Wiranto," beber Sutopo Purwo Nugroho sambil menunjukkan ponselnya.
Biasanya, ia akan bangun pukul 02.00 WIB setiap hari untuk salat tahajud dan menyalin informasi-informasi tersebut ke kertas-kertas kerja di rumahnya.
• Ini Pemicu Oknum Brimob Aniaya Perusuh di Kampung Bali Saat Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Setelah itu, ia akan membuat rangkuman dari catatan itu.
Tidak berhenti di situ, Sutopo Purwo Nugroho juga masih harus menganilisa laporan-laporan terkait bencana alam yang masuk.
Setelah menjadi rangkuman, kadang ia harus mengetik sendiri dan meramu bahasanya agar lebih mudah dimengerti dan menenangkan khalayak luas.
• Ini Ciri-ciri Penembak Misterius Saat Kerusuhan 21-22 Mei 2019, Beraksi Pakai Tangan Kiri
Namun, ia juga kerap melibatkan stafnya untuk membuat format laporan terkait penanganan bencana.
"Enggak gampang nyari data kayak begini. Ini tidak seketika saya dapat langsung jadi. Saya juga perlu analisa."
"Anak buah saya banyak yang enggak bisa. Jadi saya itu kalau kerja, tengah malam itu sering merangkum," jelasnya.
• Siapa Komandan Lapangan Kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang Diburu Polisi?
Sutopo Purwo Nugroho lalu menunjukkan lembaran laporan berisi data terkait penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Meski pekerjaannya tidak mudah, ditambah penyakit ganas yang dideritanya, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ia tetap ikhlas menjalani pekerjaannya.
"Prinsip saya, hidup itu harus bermanfaat buat orang lain," tegas Sutopo Purwo Nugroho.
• Politikus PKB: Yang Ngusir Rizieq Shihab Siapa? Dia Pergi Sendiri Kok, Kalau Mau Pulang Saja
Suara ayah dari Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho itu bergetar dan matanya berkaca-kaca, ketika ditanya soal kekhawatiran keluarga atas kondisinya.
Ia mengatakan, anak-anaknya kerap menanyakan kondisinya sehari-hari lewat telepon atau WhatsApp.
"Anak-anak saya pasti mengkhawatirkan. Sering nanya kabar saya. Kadang telepon. Kadang nanyain, WA."
• Rizieq Shihab Dipulangkan Jadi Syarat Rekonsiliasi, Politikus PDIP: Suporter Tidak Usah Ikut Ngatur