Pamor Pusat Perbelanjaan Semakin Meredup, Prima Tidak Lagi Terima Bonus Tahunan
Pamor pusat perbelanjaan seperti ITC Kuningan dan Mall Ambasador semakin meredup dan omzet penjualan terus menurun.
Bahkan menurut dia, bisa dapat Rp 1 juta sehari saja sudah untung.
Walaupun demikian, Novi yang berjualan di kios terbuka tepat di depan pintu masuk ITC Kuningan mengaku pendapatan sehari-hari masih bisa menutupi uang sewa kios yang juga kian mahal.
"Tapi ya masih nutup buat sewa sih kalau nggak ya udah nggak di sini," ujar dia.
"Sewanya Rp 16 juta per bulan, lumayan mahal. Itu di depan juga baru aja tutup karena emang sepi banget," kata Novi.
Dia mengatakan, kini orang-orang lebih senang mengunjungi Mall Kota Kasablanca dibanding ITC lantaran lebih banyak hiburan dan memiliki pilihan restoran yang lebih lengkap.
"Kalau belanja pada lebih milih online kali ya," ujar dia.
Mal Ambasador
Sementara itu, tetangga ITC Kuningan yakni Mal Ambassador apakah bernasib sama?
Mall Ambasador dikenal salah satu pusat perbelanjaan alat gadget seperti handphone, laptop, kamera serta aksesoris lainnya di Jakarta.
Namun pamor Mall Ambassador kian redup lantaran kepadatan pembeli tak lagi terlihat di pusat perbelanjaan tersebut.
• Industri Modal Ventura Mencatatkan Pembiayaan Sebesar Rp 10,1 Triliun
Meskipun pembeli terlihat cukup ramai di lantai dasar, namun di lantai yang lebih tinggi jumlah pengunjung bisa dihitung jari.
Bahkan beberapa toko ditutup atau dipasangi spanduk disewakan.
Sepinya mal Ambassador pun dirasakan oleh salah satu karyawan toko di lantai 2 Mall Ambassador, Roni.
Dia mengatakan, dalam sehari hanya 1-3 handphone dia jual dalam sehari.
Meski dirinya tak memungkiri, terkadang ada pula pembeli yang langsung bertransaksi dalam jumlah besar.