Copa America

PREVIEW Brasil vs Argentina: Pertahanan Samba Lebih Baik dari Tango

Laga Brasil versus Argentina pada Rabu (3/7) adalah El Classico untuk zona Amerika Selatan.

Warta Kota
Brasil vs Argentina 

Pertahanan tangguh

Hanya saja, sejak dipermalukan di depan publiknya sendiri itu, pertahanan Timnas Brasil jauh lebih kuat. Apalagi sejak dilatih oleh Adenor Leonardo Bacchi, yang lebih akrab dipanggil Tite, mulai tahun 2016.

Berdasarkan statistik yang dilansir laman Globo, sejak pertandingan pertama Tite pada 2 September 2016 sampai laganya yang ke-40 melawan Paraguay empat hari lalu, gawang Tim Samba baru kebobolan 10 gol.

Artinya, rata-rata kebobolan mereka adalah 0,25 per laga.

Pertahanan Timnas Brasil di era Tite (September 2016 - Juni 2019)
Pertandingan: 40
Kemasukan: 10
Rata-rata Kemasukan/Pertandingan: 0,25
Pertandingan Tanpa Kemasukan: 31 (77% dari total laga)
Pertandingan dengan kemasukan Terbanyak: Brasil 1-2 Belgia (Piala Dunia 2018)

Sejak didapuk melatih Timnas Brasil, Tite selalu memasang Alisson Becker sebagai kiper utamanya, dan Ederson Moraes sebagai kiper kedua.

Alison Becker beraksi menepis penalti pemain Paraguay
Alison Becker beraksi menepis penalti pemain Paraguay (Instagram/cbf_futebol)

Selain itu, Tite juga selalu menggunakan empat pemain belakang, yakni dua bek tengah dan dua bek sayap.

"Saya memang senang jika tim mendominasi laga dan terus menyerang. Namun ada kalanya kita menghadapi lawan yang lebih baik, yang mengharuskan bertahan. Dalam situasi seperti itu dibutuhkan tim yang bisa menyeimbangkan setiap tindakan," ujar Tite.

Sementara Timnas Argentina dalam kurun waktu yang sama kebobolan 39 gol dalam 35 pertandingan. Maka rata-rata kebobolan mereka adalah 1,11 gol per laga.

Pertahanan Timnas Argentina (September 2016 - Juni 2019)
Pertandingan: 35
Kemasukan: 39
Rata-rata Kemasukan/Pertandingan: 1,11
Pertandingan Tanpa Kemasukan: 18 (51% dari total laga)
Pertandingan dengan kemasukan Terbanyak: Argentina 1-6 Spanyol (Persahabatan)

Dalam masa 2,5 tahun itu Argentina mempekerjakan tiga pelatih, Edgardo Bauza, Jorge Sampaoli, dan Lionel Scaloni, karena performa Albiceleste sangat buruk.

Bauza bahkan menerapkan permainan bertahan, namun tak membantu tingkat kebobolan Argentina.

Sementara Sampaoli sempat menggunakan formasi tiga pemain bek, dan dipakainya di Piala Dunia 2018. Namun Argentina tersingkir di babak 16 Besar, sehingga pelatih itu dipecat.

Saat ini Scaloni kembali ke formasi empat pemain bek, namun pertahanan Argentina masih belum juga menunjukkan perbaikan. Selama di Brasil ini, Albiceleste sudah kebobolan tiga gol dalam empat pertandingan.

Franco Armani, Kiper Timnas Argentina.
Franco Armani, Kiper Timnas Argentina. (Instagram/afaseleccion)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved