Ini Perintah Pangdam Usai Kopda Lucky Tewas Dikeroyok Pria Berbadan Kekar

Ini Perintah Pangdam Usai Kopda Lucky Tewas Dikeroyok Pria Berbadan Kekar. Simak berita selengkapnya.

Tribun Manado/Jufry Mantak
Paparan pengungkapan pembunuhan Kopda Lucky Prasetyo dihadiri Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel CPM Antonius Widodo (paling kiri), Kabid Humas Polda Sulut Kombes Ibrahim Tompo, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani, dan Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel di Mapolresta Manado, Minggu (29/6/2019).(Tribun Manado/Jufry Mantak) 

Kepolisian sudah menangkap 4 orang yang diduga melakukan aksi pemukulan.

Jenazah Kopda Lucky dimakamkan di Desa Kema Tiga, Kabupaten Minahasa Utara.

Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019, Baju #2019GantiPresidenBatal Dijual, & Langsung Laris

Daftar Formasi CPNS dan PPPK 2019 yang Dibutuhkan Sejumlah Pemerintah Daerah di Sumatera

Aktif di Desa

Hukum Tua Desa Kema Tiga Rasid Yahya mengaku kehilangan sosok anggota masyarakat yang punya dedikasi membantu pemerintah desa.

"Kami merasa kehilangan atas berpulangnya salah satu anggota masyarakat Desa Kema 3, beliau dikenal punya dedikasi bantuk pemerintah dalam hal Kamtibmas karena sebagai anggota TNI," katanya.

Dandema Korem 131/Santiago Mayor Inf Davidson Rading, mewakili Danrem menyampaikan sambutan tertulis pada upacara pelepasan kemiliteran.

"Segenap keluarga besar Korem 131/Santiago dan jajaran Kodim 1310 berduka atas kepergian dan meninggalnya rekan sekerja, Kopda Lucky Prasetyo," katanya

Daftar Formasi CPNS dan PPPK 2019 yang Dibutuhkan Sejumlah Pemerintah Daerah di Sumatera

Lulusan SMA Bersiap, BNN Buka Formasi Pawang Anjing Pelacak di CPNS 2019, Ini gaji & Kerjaannya

Miliki 2 Anak

Kematian Kopda Lucky meninggalkan kepedihan dan duka mendalam bagi sang istri, Arini Polioto.

Arini terus berlinang air mata, seakan tak percaya dengan musibah yang dialami suami tercinta.

Dia tampak memeluk erat foto Kopda Lucky dan ditenangkan sanak saudara dan keluarga.

Kopda Lucky meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, laki-laki Enggar Prasetyo (7) dan perempuan Kinara Prasetyo usia 1 tahun delapan bulan.

"Sudah sekolah MI kelas 1, ingin jadi Tentara seperti ayah," ucap Enggar (7) putra almarhum disela-sela menyaksikan sang ayah dikebumikan.

Profil Program Studi Keris dan Senjata Tradisional di SBMPTN 2019, Ayo Daftar & Pasti Lulus

Mau Pasti Masuk PTN, Ini Jurusan Super Langka di SBMPTN 2019, Hanya Ada 1 di Dunia & Sepi Peminat

Tak Pernah Membentak

Rasid Tolioto, ayah mertua Kopda Lucky mengungkapkan korban tidak pernah saling bantah apalagi membentak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved