Kesehatan
Bumbu Dapur Kunyit Ampuh Mengobati Rheumatoid Arthritis atau Radang Sendi, Ini Bukti Penelitiannya
Peneliti menyimpulkan bahwa bukti sifat anti-rematik dari curcumin dan potensinya untuk mengobati radang sendi.
Kunyit mengandung beberapa senyawa berbeda, termasuk curcumin.
Banyak penelitian ilmiah fokus meneliti curcumin ketimbang kunyit secara keseluruhan.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit dan senyawanya dapat membantu meredakan gejala radang sendi, termasuk Rheumatoid arthritis.
Tinjauan sistematis tahun 2016 meneliti data dari delapan uji klinis acak yang menyelidiki efektivitas ekstrak kunyit dan curcumin untuk mengobati gejala artritis sendi.
Peneliti menyimpulkan bahwa 1.000 miligram (mg) curcumin setiap hari selama 8-12 minggu dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat radang sendi, terutama osteoartritis.
Hasil juga menunjukkan bahwa ekstrak curcumin sama efektifnya dengan mengambil obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Advil) dan diclofenac (Voltaren).
Namun, peneliti menyatakan bahwa ukuran kecil dan kualitas sedang dari studi tersebut sehingga harus dilakukan penelitian lanjutan.
• 6 Pengganti Bumbu Dapur Terbaik Jika Kehabisan Daun Ketumbar atau Biji Ketumbar Untuk Masakan Anda
Sementara itu, mereka merekomendasikan penderita radang sendi menggunakan curcumin sebagai suplemen makanan di samping terapi konvensional.
Studi tahun 2017 yang melibatkan 36 orang dengan radang sendi menguji formulasi curcumin secara alami.
Setelah 90 hari perawatan, para peserta yang menggunakan curcumin melaporkan peningkatan signifikan dalam meredakan rasa sakit dan peradangan.
Studi tahun 2018 menyelidiki efek curcumin dalam uji coba tikus untuk radang sendi.
Penelitian menunjukkan bahwa curcumin mengurangi peradangan sendi dan kemerahan pada tikus-tikus ini dengan menghalangi proses pensinyalan intraseluler yang disebut jalur mTOR.
Peneliti menyimpulkan bahwa bukti sifat anti-rematik dari curcumin dan potensinya untuk mengobati radang sendi.
Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi temuan tersebut.
Cara menggunakannya