Wakil Ketua Umum Gerindra Sebut Adian Napitupulu Jauh Lebih Mumpuni Jadi Menteri Dibandingkan AHY
Arief Poyuono mendukung rencana Presiden Jokowi memasukkan politikus PDIP Adian Napitupulu sebagai menteri dalam kabinet yang akan dibentuk.
"Saya sangat yakin 1000 persen, Paslon 02 akan menang di MK," ucapnya.
• Mantan Danjen Kopassus Dilepaskan dari Tahanan, Ini Tanggapan Bekas Kepala BIN Hendropriyono
Sebelumnya, nama Adian Napitupulu sempat disebut Presiden Jokowi sebagai figur yang memiliki kapasitas untuk menjabat posisi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Hal tersebut diungkapkan Presiden dalam sambutannya di acara halalbihalal Aktivis 98 di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta (16/6/2019) lalu.
Saat itu, Jokowi juga sempat menyinggung soal posisi menteri yang sampai saat ini belum didapatkan oleh Aktivis 98.
• Ini Dia Sosok Pemanis Ruang Sidang MK, Ternyata Calon Wakil Rakyat
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Adian Napitupulu, melapor ke Bareskrim Polri atas ancaman yang diterimanya melalui media sosial dan pesan singkat.
Adian Napitupulu mengaku diancam akan diculik hingga akan dibunuh.
Bahkan, katanya, ancaman itu ditujukan tak hanya kepada dirinya, namun juga kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menkopolhukam Wiranto.
• Polisi: Kalau Ada Penembakan Peluru Tajam Bisa Dipastikan Bukan dari TNI-Polri, Ada Penumpang Gelap
"Ancaman-ancaman penculikan, pembunuhan. Yang diancam tidak cuma saya. Ada Pak Tito, Pak Luhut, Pak Wiranto."
"Jadi satu anggota DPR, dua menteri, Kapolri yang diancam," ungkap Adian Napitupulu, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).
Ia menjelaskan, ancaman itu diterima melalui beragam media sosial seperti di WhatsApp dan Facebook.
Selain itu, ada pula ancaman melalui SMS, dan jumlah pesan ancaman yang diterimanya meningkat selama tiga hari belakangan.
• Jokowi: Sudah Dekat Lebaran, Masa Kita Mau Ramai Urusan Politik Terus?
Menurutnya, ancaman itu diterimanya lantaran ia sangat vokal menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo.
Ia pun menyayangkan lantaran pandangan berbeda membuatnya menerima ancaman.
"Nomor-nomor telepon pengirim dan akun-akun pengirim ancaman sudah saya laporkan semua. Terbaru tadi pagi baru terima ancaman lagi," jelasnya.
• Polisi Tepis Kabar Aparat Masuk Masjid Kejar Pengunjuk Rasa, Ada Segelintir Orang Sengaja Provokasi
"Kalau kita punya pandangan berbeda tentang banyak hal, ya bicarakan secara ilmiah. Jangan mengancam," sambung Adian Napitupulu.