Kajian Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Jelaskan 6 Hari Puasa Syawal Bisa Sekaligus untuk Melunasi Utang Puasa Ramadan

Puasa Syawal tidak harus dilaksanakan secara berturut-turut, bisa diselang-seling, bisa di awal, pertengahan, atau akhir bulan Syawal.

YouTube
Ustadz Abdul Somad menjelaskan secara lengkap keutamaan ibadah puasa di bulan Syawal. 

"Dengan demikian, sekaligus menunaikan ibadah puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal," katanya.

Terungkap Waktu Boleh Menunaikan Zakat Fitrah dan Waktu Wajib Menurut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sementara itu, sebuah kisah tragis dialami Buya Hamka di saat dihina dan difitnah pemerintah yang berkuasa.

Buya Hamka ditangkap dan dituduh dengan tuduhan tidak masuk akal, kemudian dijebloskan ke penjara seperti dialami oleh sejumlah ulama dan tokoh lainnya.

Dirinya dimasukkan ke penjara dan sang pelaku menaikkan kaki ke atas meja dengan sepatunya sambil menuding Buya Hamka dengan telunjuknya untuk menghinanya.

Perlakuan ini sangat menyakitkan hati Buya Hamka, yang merupakan ulama yang sangat dihormati itu.

"Hei Hamka, kamu pengkhianat negara!"

"Kamu mau jual negara ke Malaysia," demikian tuduhan itu yang antara lain disemburkan pada diri ulama besar tersebut, yang ditirukan oleh Ustadz Abdul Somad, yang dikutip Warta Kota di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Pelaku menunjuk dengan telunjuk untuk menghina Buya Hamka, yang hatinya berkecamuk dan sangat terhina diperlakukan seperti itu.

Selain dipenjara, Buya Hamka mengalami penyiksaan hebat.

Akibat penyiksaan itu, Buya Hamka harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, yang dibangun sebagai hibah dari Uni Soviet.

Menurut Ustadz Abdul Somad, Buya Hamka sangat terhina dinistakan sedemikian rupa.

"Sempat terlintas untuk mengakhiri saja hidupnya saat nampak pisau silet, bisikan-bisikan bahwa dia orang terhormat, gelarnya datuk, di Universitas Al Azhar bergelar Doktor Al Azhar, saking geramnya, kisah itu dituliskan dalam Tasawuf Modern," katanya.

Di saat menjelang akhir hayatnya, dia minta anaknya untuk mengambilkan buku yang ditulisnya tersebut.

"Ambilkan buku itu, aku mau mengenang sakitnya masa itu," katanya, yang dikutip Warta Kota di Jakarta, Sabtu (1/6/2019)..

Ulama besar itu dipenjarakan atas tuduhan yang dibuat-buat pemerintah seperti dilakukan juga pada sejumlah kalangan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved