Berita Duka
Komisaris Telkomsel Mohammad Irfan Tewas Saat Turing Moge di Benua Afrika Bersama Jenderal Polisi
Komisisaris Telkomsel Mohamad Irfan meninggal dunia dalam turing moge membelah Benua Afria bersama mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna
Komisisaris Telkomsel Mohamad Irfan meninggal dunia dalam turing motor gede (moge) membelah Benua Afria bersama mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna.
Kabar duka datang dari Namibia, Afrika.
Putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, meninggal dunia di negara di Afrika wilayah barat daya itu.
Komisaris PT Telekomunikasi Selular atau Komisisaris Telkomsel Mohamad Irfan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat mengikuti tim Adventure Touring Nostalgia (ATN) Indonesia.
Turing itu dipimpin mantan Wakalpori Komjen Polisi (Purn) Nanan Soekarna.
Touring dengan motor besar itu dijadwalkan berlangsung 11 Juni hingga 29 Juni 2019.
• Viral! Video Balita Kendarai Sepeda Motor & Bonceng Seorang Pria Dewasa, Ngebut Lagi
• Argentina Terbenam di Dasar Klasemen Grup B Copa America 2019, Ditahan Imbang 1-1 oleh Paraguay
• Pendapat Pakar Hukum Tata Negara Tentang Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi
Seperti diberitakan laman Ceknricek.com Para petualangan bermotor tersebut menjelajah Afrika dari Cape Town/Afrika Selatan-Namibia-Botswana-Zimbabwe-Zambia.
Almarhum mengalami kecelakaan tunggal (terjatuh) di daerah Naukluf National Park (294 km) dari kota Windhoek, Rabu (19/6).
Diberitakan pula, korban lain, Endyk Bagus Musdyantoko (Endyk) menderita luka.
Kabar wafatnya Irfan disampaikan VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (20/6).

"Innalillahi wainnaillahi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Muhamad Irfan bin Hatta Ali yang juga selaku Dewan Komisaris Telkomsel pada 19 Juni 2019. Bersama ini segenap jajaran Direksi dan karyawan Telkomsel sangat berduka serta kehilangan salah satu sosok pemimpin di perusahaan kami, semoga amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT," tulis Denny.
Lahir pada 1978, almarhum merupakan anak pertama dari dua bersaudara keluarga Hatta Ali.
Mohamad Irfan lulus dari jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada 2001.
Tiga tahun kemudian Mohamad Irfan meraih gelar Magister Manajemen Universitas Indonesia Jakarta (2004), juga di jurusan Manajemen Pemasaran.
Almarhum menjadi Komisaris Telkomsel sejak Juli 2018.

Mengutip situs resmi Telkomsel, Irfan dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing serta pengalaman sales dalam berbagai sektor, termasuk telekomunikasi.
Mohamad Irfan berpengalaman dalam analisis strategi dan pengembangan sales dan laba.
Selain di Telkomsel, almarhum menjabat sebagai Komisaris di Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon, dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo).
Di perusahaan ini, Irfan turut serta secara aktif dalam penciptaan, pengembangan dan penetrasi segmen pasar baru, termasuk memenangkan tender besar.
Sebelumnya, almarhum pernah berkarir di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director, dan PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Irfan juga menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia.
Suasana duka menyelimuti di rumah dinas Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Jalan Widya Chandra 3 Nomor 5, Jakarta, Kamis (20/6).
Karangan bunga terlihat dipajang berjejer di luar rumah, di sekitar jalan menuju kediaman ayahanda almarhum.
Artikel ini tayang di ceknricek.com dengan judul Komisaris Telkomsel Meninggal Dunia Saat Touring Moge di Arfika