Pilpres 2019
Penyebar Hoaks Server KPU Settingan Ternyata Dosen, Berharap Direkrut Jadi Anggota Tim IT 02
WN, pria penyebar hoaks server KPU settingan untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin, ternyata seorang dosen ilmu IT di Solo, Jawa Tengah.
WN, pria penyebar hoaks server KPU settingan untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin, ternyata seorang dosen ilmu IT di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo, kemampuan WN di bidang IT telah mendapatkan pengakuan.
Dirinya bahkan mengajar di dua universitas berbeda.
• BREAKING NEWS: Empat dari Sembilan Korban Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Tewas Akibat Peluru Tajam
"Dia juga latar belakang sebelumnya dosen bidang IT di dua universitas di Solo," ujar Rickynaldo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
"Memang kemampuannya memberikan pelajaran di bidang IT sudah ada pengakuannya. Dia seorang magister ilmu komputer," ungkap Rickynaldo.
Sejak KPU melaporkan adanya hoaks tersebut, WN masuk dalam daftar buronan kepolisian.
• Ditjen Pemasyarakatan Bantah Setya Novanto Pelesiran, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Dirinya berpindah-pindah tempat antara Jakarta dan Solo untuk menghindari kejaran polisi.
"Selama menjadi DPO, dia berputar-putar di Jakarta, lalu ke Solo. Dan sejak 28 April 2019, yang bersangkutan itu kembali ke Solo karena dia memang rumahnya di Solo," jelas Rickynaldo.
Motif WN melakukan perbuatannya, kata Rickynaldo, agar dianggap hebat. Dirinya berharap direkrut menjadi salah anggota tim IT pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Remaja yang Tewas Tenggelam di Pantai Inapkan Temannya Satu per Satu Sebelum Bulan Puasa
WN menyebarkan hoaks di rumah mantan Bupati Serang berinisial MTN di Jalan Jagarahayu, Serang, Banten, pada 27 Maret 2019 sekira pukul 14.00 WIB.
Acara tersebut rapat rutin koordinasi kemenangan relawan salah satu paslon wilayah Banten yang dihadiri oleh ketua-ketua korwil wilayah tersebut.
Saat itu, WN diundang oleh ketua tim pemenangan relawan paslon wilayah Banten tersebut.
• Penumpang Bus Pemicu Kecelakaan Maut Bakal Dirawat di Ruang Isolasi, Urinenya Negatif Narkoba
Tujuannya, untuk memberikan paparan atau materi terkait bocornya server KPU dan disetting angka 57 persen untuk salah satu pasangan calon.
"(Motif) mendapat pengakuan kredibiltasnya, ingin memperoleh pengakuan oleh tim (paslon capres) 02 dan dijadikan bagian dari pemenangan," beber Rickynaldo.
WN ditangkap di Jalan Mangunrejan, Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (11/6/209) sekira pukul 21.45 WIB.
• Penumpang Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipali Bekerja Sebagai Sekuriti di Jakarta
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap pelaku penyebar hoaks tentang bocornya server KPU yang sudah direkayasa untuk kemenangan pasangan Jokowi-Maruf Amin.
"Melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki yang berinisial WN (54)," ucap Kasubdit II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Tersangka, katanya, diduga melakukan tindak pidana menyiarkan suatu berita atau informasi bohong tentang bocornya server KPU, dan sudah disetting di angka 57 persen untuk salah satu pasangan calon.
• Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Makar, Sofyan Jacob: Saya Enggak Tahu Apa Salah Saya
Dan atau penghinaan dan pencemaran nama baik serta menghina badan umum yang ada di Indonesia atau KPU.
Rickynaldo menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka WN dilakukan setelah pihak Kepolisian mendapatkan laporan pengaduan dari KPU.
Saat itu, KPU melakukan pelaporan terhadap seseorang yang belum diketahui identitasnya, soal penyebaran hoaks.
• Penumpang Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipali Malah Mengaku Mau Dibunuh Sopir dan Kondektur Bus
"Banyak tersebar di media sosial di antaranya Facebook, Twitter, dan YouTube, sehingga sangat merugikan pihak KPU sebagai penyelenggara pemilu," terang Rickynaldo.
Saat itu tersangka WN menyampaikan di antaranya KPU saat ini hanya mengekor banyak duplikasi data.
Dirinya menyebut adanya server KPU yang tujuh lapis salah satunya bocor.
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Dipicu Penumpang Menyerang Sopir Bus
"Salah satu paslon sudah membuat angka 57% dan Prabowo sudah menang di angka 68%. Hal tersebut sudah kami petakan di 33 provinsi," jelas Rickynaldo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengakui narasi yang disampaikannya di video tersebut tidak didukung bukti.
Dirinya hanya menemukan informasi tersebut dari medsos.
• Refleks Banting Setir, Truk Pengangkut Ayam Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Pada 3 April 2019, rekaman video paparan tersangka WN, tersebar di beberapa akun media sosial.
Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat pasal 14 ayat (1) dan (2) dan/atau pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Dan atau Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 207 KUHP.
• BREAKING NEWS: 12 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Begini Kronologinya
WN terancam hukuman pidana penjara maksimal sepuluh tahun dengan denda paling banyak Rp 750.000.000,00.
Dari tangan tersangka, polisi menyita satu buah Handphone merek Blackberry 9850, satu buah Handphone merek Nokia, dan satu buah Handphone merek ASUS,
Juga, satu buah sim card Telkomsel, satu buah sim card XL, satu buah KTP, dan dua buah kartu ATM Bank Mandiri. (Fahdi Fahlevi)