Pasutri yang Pertontonkan Adegan Ranjang pada Anak-Anak Akhirnya Diamankan Polisi, Sempat Pingsan

Saat kelakuan mereka diketahui dan mulai ramai di masyarakat mereka meninggalkan rumah tapi seminggu kemudian datang ke Polsek lalu kami amankan

Shutterstock
ILUSTRASI Pornografi 

Terkait adanya paksaan menonton adegan ranjang, Ato Rinto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

Naik Gunung Rinjani Lagi Yuk! Pasca-Gempa Lombok Hanya Bisa Didaki Sampai Pelawangan

Saat ini, KPAID Kabupaten Tasikmalaya menyelidiki motif pasutri yang mempertontonkan adegan ranjang kepada bocah SD.

Ato Rinto mengatakan fokus utama pihaknya adalah pemulihan psikis korban.

Kini keberadaan pelaku belum diketahui secara pasti.

Pasutri tersebut dikabarkan melarikan diri setelah aktivitas seks menyimpang mereka terendus warga.

Ganggu Perkembangan Anak

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan psikolog Anjali Chhabria, seperti dikutip dari Tribunnews.com, menonton adegan mesum atau adegan seks suami istri, dapat menggangu perkembangan anak dan identitas.

Disebutkan, mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks.

ILUSTRASI Pornografi
ILUSTRASI Pornografi (Thinkstock/Andrey Popov)

Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.

Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar.

Studi menunjukkan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.

Selama periode kritis tertentu masa kanak-kanak, otak anak sedang diprogram untuk orientasi seksual.

Selama periode itu, pikiran berkembang tentang bagaimana orang akan terangsang dan tertarik.

Cuma Tersedia 5406 Kursi SMA/SMK Negeri Berdampak 21914 Lulusan SMP Terpaksa Masuk Swasta

Paling penting bagi orang tua adalah bersikap terbuka tentang topik pornografi dan seks, mereka harus bebas untuk mendiskusikan dan membawa topik tersebut dengan anak-anak mereka.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved