Kabar Artis
5 Hari Dirawat di RSUD Kota Tangerang, Agung Hercules Pulang ke Rumah Begini Kondisinya
Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, komedian Agung Hercules dibawa pulang ke rumahnya
Tergantung di mana letak tumor, maka glioblastoma bisa menyebabkan sakit kepala persisten, kejang
muntah, masalah berpikir, perubahan mood dan personalitas, pandangan kabur atau pandangan ganda serta masalah bicara
Gejala glioblastoma dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Gejala peningkatan tekanan intrakranial
Disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap otak akibat pertumbuhan tumor.
Gejala yang biasanya banyak terjadi adalah sakit kepala, muntah, papiledema (pembengkakan discus saraf optik ), perubahan kepribadian dan adanya variasi penurunan pergerakan maupun sensasi tubuh.
• Berobat Hingga ke Negeri China, Sutopo Optimis Sembuh dari Kanker
• Beri Sambutan di Pemakamanan, AHY Ceritakan Kegigihan Ibunya Melawan Kanker
Gejala terlokalisasi
Lokasi gejala-gejala terjadi spesifik sesuai dengan gangguan daerah otak yang terkena, menyebabkan tanda-tanda yang ditunjukkan adalah lokal, seperti pada ketidaknormalan sensori dan motorik, perubahan penglihatan dan kejang.
Karena fungsi-fungsi otak berbeda-beda di setiap bagiannya maka untuk mengindentifikasi lokasi tumor dapat ditentukan dari perubahan yang terjadi, seperti:
Tumor korteks motorik, Gejala dapat berupa gerakan seperti kejang yang terletak pada satu sisi tubuh, yang disebut kejang Jacksonian –gejala penyakit epilepsi yang dimula dari pada satu bagian tubuh tertentu.
Tumor lobus oksipital, menimbulkan gejala yang terkait pengelihatan seperti, hemianopsia homonimus kontralateral (hilangnya penglihatan pada setengah lapang pandangan, pada sisi yang berlawanan dari tumor) dan halusinasi penglihatan.
• Kivlan Zein Jawab 11 Pertanyaan Soal Dana Rp 150 Juta dari Habil Marati Untuk Pembunuhan 4 Jenderal
Pasien juga dapat mengalami gejala neurologis yang tergantung pada lokasi tumor (misalnya, kelemahan atau perubahan sensorik wajah, lengan atau kaki, kesulitan keseimbangan dan masalah neurokognitif / memori).
Presentasi umum lainnya termasuk kejang.
Pengobatan Glioblastoma
Glioblastoma mungkin sulit untuk diobati karena beberapa sel mungkin merespon dengan baik terhadap terapi tertentu, sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh sama sekali.
Karena itu, rencana perawatan untuk glioblastoma dapat menggabungkan beberapa pendekatan.
Langkah pertama dalam merawat glioblastoma adalah prosedur bedah untuk membuat diagnosis, untuk mengurangi tekanan pada otak, dan untuk menghilangkan tumor sebanyak mungkin dengan aman.
• Setelah Operasi Tumor di Bokong, Kondisi Saroh Membaik
Glioblastoma adalah difus dan memiliki tentakel seperti jari yang menyusup ke otak, yang membuatnya sangat sulit untuk dihilangkan sepenuhnya.
Ini terutama ketika tumor tumbuh di dekat daerah penting otak yang mengontrol fungsi seperti bahasa dan gerakan / koordinasi.
Radiasi dan kemoterapi digunakan untuk memperlambat pertumbuhan tumor residual setelah operasi dan untuk tumor yang tidak dapat dihilangkan dengan operasi.
Perawatan tambahan seperti inhibitor angiogenesis dapat digunakan untuk tumor yang berulang atau yang tidak responsif sebagai agen lini kedua.
Tumor Treating Fields (TTFields) mungkin juga ditawarkan terutama untuk tumor yang berulang pada orang dewasa.
Sekitar 1 dari 5 tumor yang dimulai di otak adalah glioblastoma. Laki-laki cenderung lebih banyak daripada perempuan.
Kesempatan untuk mendapatkan kanker lebih besar seiring berjalannya usia.
Risiko Glioblastoma
Tumor glioblastoma seringkali ganas atau maligna.
Terdapat 4 stadium tumor, artinya kanker ini dapat berkembang cepat dan menyebar dengan cepat.
Tumor glioblastoma membuat suplai darahnya sendiri, untuk membantu jaringan-jaringan tumor bertumbuh.
Mudah bagi jaringan kanker untuk menginvasi jaringan otak yang sehat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sakit Glioblastoma Stadium 4, Agung Hercules Unggah Foto Makin Kurus, Banjir Doa dari Para Artis