Kecelakaan Maut Tol Cipali
Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi Pastikan Penyerang Sopir Bus Safari Pasti Jadi Tersangka
Kecelakaan beruntun di Tol Cipali yang menyebabkan 12 penumpang meninggal ternyata disebabkan penyerangan terhadap sopir bos.
KECELAKAAN maut terjadi di Tol Cipali mengakibatkan belasan orang meninggal.
Hingga Senin (17/6/2019) siang tercatat 12 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady sempat menjenguk korban kecelakaan di RS Mitra Plumbon, Senin (17/6/2019).

• Penumpang Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipali Malah Mengaku Mau Dibunuh Sopir dan Kondektur Bus
• Refleks Banting Setir, Truk Pengangkut Ayam Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Cipali
• BREAKING NEWS: 12 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Begini Kronologinya
Selain itu, ia juga mengecek lokasi kejadian.
Dalam kecelakaan tersebut, sedikitnya 12 orang meninggal.
Korban meninggal terdiri dari enam penumpang Expander, tiga penumpang Innova, dan tiga penumpang bus Dharma Raya.
Adapun enam penumpang Expander yang meninggal dunia, dengan sumber dari Bid Humas Polda Jabar adalah:
1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

• MotoGP Catalunya, Meski Jorge Lorenzo Minta Maaf, Maverick Vinales: Dia Harus Dihukum
• Penumpang Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipali Malah Mengaku Mau Dibunuh Sopir dan Kondektur Bus
• PPDB SD Zonasi Umum, Sudah Ada 150 Murid Daftar Di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi
6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Identitas penumpang Innova yang meninggal:
7. Uki, 45 tahun, swasta, Desa Tarub, RT 10/05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
8. Amar, 37 Tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
9. Daryono, 70 tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus Dharma Raya masih didata oleh polisi.
Korban Luka Berat
Sementara itu, 11 penumpang luka berat antara lain, Amsor, Adi lasmanto, Budianto, Ari, Dwiyono, Falah, Susmiati, Arie, Arieza, Budianto, Ari Bunarto.
Tiga puluh dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Direktur RS Mitra Plumbon, Khoyib, mengatakan, pihaknya menerima 37 korban kecelakaan dan saat ini dirawat di IGD.
"Kami menangani 37 korban luka berat dan ringan. Masa kritis mereka sudah lewat, doakan saja segera membaik," ujar Khoyib.
• CPNS 2019 Tahap Kedua yang akan Diseleksi Calon P3K , Begini Penjelasan Resmi dari BKN
• Lulusan SMA Bersiap, BNN Buka Formasi Pawang Anjing Pelacak di CPNS 2019, Ini gaji & Kerjaannya
• BNN Akan Buka Lagi Formasi Pawang Anjing Pelacak di CPNS 2019, Ini Pekerjaan, Markas, & Gajinya
Pasti Tersangka
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, memastikan penyerang sopir Bus Safari akan ditetapkan tersangka.
Pasalnya, hal tersebut mengakibatkan kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) KM 150.
"Yang bersangkutan pasti jadi tersangka," ujar Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.
Ia mengatakan, alasan utamanya ialah tindakan yang dilakukan Amsor mengakibatkan kecelakaan maut.
Namun, Rudy mengakui saat ini Amsor belum ditetapkan sebagai tersangka.

• Soal TWK CPNS 2019 Akan Sangat Sulit, Ini Jenis Soal yang Akan Banyak Keluar, Lengkap Kisi-Kisinya
• Pakai Jenis HOTS, Soal SKD & SKB CPNS 2019 Akan Lebih Sulit, Begini Penjelasan Lengkapnya
• CATAT: Rekrutmen CPNS Diumumkan Usai Cuti Lebaran, Akan Ada 254.173 Lowongan
Pasalnya, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan meminta keterangan saksi mata.
"Sekarang belum ditetapkan tersangka karena masih proses pemeriksaan," kata Rudy Sufahriadi.
Menurut dia, Amsor menyerang sopir bus karena merasa terancam dibunuh.
Hal itu diketahui dari perbincangan telepon sopir dan kenek bus yang didengar oleh Amsor.
Setelah telepon ditutup, Amsor langsung menyerang sopir bus dan berusaha mengambil alih kemudi.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut itu terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka dan melibatkan empat unit kendaraan.
Di antaranya, Bus Safari berpelat nomor H 1469 CB, Mitsubishi Expander, Toyota Inova berpelat nomor B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk berpelat nomor R 1436 ZA.
Peristiwa itupun mengakibatkan 12 orang tewas, 11 orang luka berat, 32 orang luka ringan, dan 6 orang selamat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penyerang Sopir Bus Safari Ditetapkan Jadi Tersangka, Sebabkan Kecelakaan Maut di Tol Cipali.
Kecelakaan maut di Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat, Senin (17/6/2019) dinihari WIB, tidak dialami unit bus milik PO Safari Dharma Raya.
Budi Hartomo dari Bagian Collection PO Safari Dharma Raya menyatakan, tabrakan beruntun yang melibatkan empat mobil itu tidak memiliki kaitan dengan bus yang dioperasikan perusahaannya.
"Bukan (bus) kami, mungkin punya perusahaan lain yang punya nama mirip. Kalau PO Safari Dharma Raya pusatnya di Temanggung. Pelat bus kami pasti AA atau kalau tidak pelat B Jakarta, tidak berpelat H atau eks-Karesidenan Semarang," jelas Budi kepada Tribunjateng.com.
Sebelumnya kepolisian menyebutkan bus Safari Dharma Raya termasuk yang mengalami kecelakaan karambol.
Tabrakan beruntun itu terjadi di kilometer 150 arah Jakarta.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi