PPDB 2019

Hari Pertama PPDB Kacau dan Ricuh, di SMAN I Depok Ortu Rebutan Masuk Ruang Pendaftaran Via Jendela

"Pak jangan gitu dong bagikannya, ini saya sudah datang dari pagi. Mana tiketnya pak mana saya dari pagi nih,"

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 1 Kota Bekasi, Senin (17/6/2019). 

Salah satu orangtua siswa yang mendaftar di SMAN 2 Depok, Asep Saefudin menulis salah satu postingan di lini masa Facebook.

"Jam 5.30 pagi nomor antrian masuk SMAN 2 Depok udah sampe 500an, Ngeriiih..."

Dihubungi Kompas.com (17/6/2019), Asep menceritakan dirinya mendaftar untuk putera tercintanya, Arung Mawalmu dari SMP Tugu Ibu Depok sesuai zonasi ke SMAN 2 Depok.

Asep menceritakan sudah datang sejak pukul 5 pagi di SMAN 2 Depok dan sudah mendapat nomor antrian ke-144. "Padahal masuk SMPN tahun lalu enak. (Bisa) Online," cerita Asep.

Ia menambahkan, SMAN 2 Depok ini merupakan pilihan pertama anaknya dalam sistem zonasi yang telah diberlakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

"Karna daftarnya harus langsung ke sekolah pilihan pertama, sistem zonasi juga. Kalau nilai zonasinya sama, maka urutan masuk ditentukan waktu pendaftaran. Siapa cepat, dia dapat," tambah Asep.

Proses PPDB Terhambat Lantaran Lupa Sertakan KK Asli, Menunggu Lama karena Datang Terlalu Pagi,

Asep melanjutkan, meski pendaftaran resmi baru dibuka pukul 08.00 WIB ada sukarelawan berinisiatif membuat nomor antrean agar orangtua dan siswa yang sudah menunggu tidak kecewa.

"Proses ambil antrian diurus orangtua siswa. Ada volenteer dadakan. Pendaftaran hari ini dibatasi sampai 200 pendaftar per hari. Yang hari ini dapat antrian di atas 200 (digunakan) untuk daftar besok mas," ujar Asep Saefudin.

Meski harus rela antri sejak jam 5 pagi, Asep memberi apresiasi positif terhadap panitia dan sukarelawan dalam PPDB 2019 di SMAN 2 Depok.

Barbie Kumalasari Sex 8 Kali Sehari, Ini 8 Dampak Negatif Bagi Tubuh

"Layanan sekolah baru di tahap verifikasi data. Sejauh ini Ok," ujar Asep.

"Titip" antrian Lebih jauh Asep memberi masukan agar pihak panitia atau sukarelawan yang membantu PPDB 2019 dapat bersikap tegas, terutama dalam menghadapi "joki" atau orangtua yang titip antrian.

Dihubungi Kompas.com (17/6/2019), Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menyampaikan standar prosedur sebelum mendaftar orangtua diberikan nomor antrean.

"Akan lebih baik bila disampaikan bahwa jam 14.00 merupakan batas (akhir) penyerahan berkas.

Dewi Sartika melanjutkan, "Para pendaftar bisa datang kembali besoknya sesuai dengan nomor yang sudah ada. Nomor antrean diteruskan dari nomor antrian yang sudah diterima pendaftar."

Sebelumnya, Kadisdik Jawa Barat menyampaikan pihaknya telah menambah kuota PPDB 2019 sebanyak 7 persen atau sekitar 18 ribu kursi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved