Berita Tangerang
Liburan Maut, 2 Wisatawan Bandung Tewas Tenggelam di Telaga Biru Cisoka Tangerang, Ini Identitasnya
Diketahui, 2 wisatawan Bandung ke Telaga Biru Cisoka untuk mengisi momen liburan semata, namun liburannya berubah jadi liburan maut 2 wisatawan itu.
Penulis: Zaki Ari Setiawan | Editor: PanjiBaskhara
Ditemukan 2 wisatawan Bandung tewas tenggelam di Telaga Biru Cisoka Tangerang, Minggu (16/6/2019).
Diketahui, 2 wisatawan Bandung ke Telaga Biru Cisoka untuk mengisi momen liburan semata, namun liburan itu berubah jadi liburan maut 2 wisatawan di Tangerang tersebut.
Hasil peliputan WartaKotaLive di lokasi, ditemukan 2 warga Bandung tenggelam di Telaga Biru Cisoka, Kampung Cigaru, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Rencana menghabiskan waktu liburan dengan berkunjung tempat wisata ternyata berujung petaka.
• Peringati Hari Purbakala, Kemendikbud Gandeng Kaum Muda Gelar Bincang Santai Cagar Budaya
• Penjualan Ritel Dapat Berkah saat Ramadan dan Lebaran
• Aktor Terkenal Thailand Promosikan Anaknya Peak yang Ikut Produce X 101
Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban, Kiki Mulyana (24) dan Dede Kusyadi (28) menaiki sampan untuk mengelilingi danau sekira pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Dari informasi yang dihimpun, mereka datang bersama empat orang lainnya yang merupakan rekan kerja dengan niatan untuk berwisata di Telaga Biru Cisoka.
Pada saat itu, dua orang rekannya menaiki wahana bebek-bebekan dan dua orang lagi menunggu di pinggir danau.
Uka menuturkan, sebelum insiden nahas itu terjadi, Kiki meminta rekannya untuk mengambilkan foto dirinya berada di atas sampan.
Berita Terpopuler:
• 7 DAFTAR KECURANGAN Paslon 01 Dibongkar Pengacara Prabowo, dari Harta Jokowi sampai Buzzer Polisi
• 5 Artis Cantik Ditipu Kekasihnya Hingga Gagal Nikah, Salah Satunya Malah Menghamili Wanita Lain
• VIRAL! Agung Hercules Dirawat di Rumah Sakit, Tak Lagi Gondrong dan Berotot
• VIRAL! Balita Main Korek Api Bakar Motor Honda BeAT Terekam CCTV, Api Makin Besar saat Ditiup-Tiup
• VIRAL! Mendadak Patung Polisi Hidup Cegat Pemotor Lawan Arus, Simak Videonya
• FAKTA LENGKAP Kasus Video Mesum Dua Pelajar SMK, Viral di Medsos Hingga Jadi Buruan Polisi
Akan tetapi, Kiki yang akan berpose malah hilang keseimbangan sehingga terpeleset dari sampan dan tercebur ke dalam danau.
Dede pun berniat menolong Kiki, namun niat baiknya membawa Dede ikut menjadi korban
"Korban kedua, Dede yang kebetulan satu sampan berniat untuk menolong namun sampan yang dinaiki terbalik," tambah Uka.

Mereka berdua akhirnya tenggelam, warga sekitar, kepolisian dan tim SAR segera berusaha mencari korban. Sekitar pukul 11.52 WIB, keduanya ditemukan dengan keadaan tidak bernyawa.
"Hasil penyelidikan sementara dua orang korban meninggal dunia akibat tenggelam," jelas Uka.
Tim SAR, polisi, dan warga sekitar mencoba menolong dua korban tenggelam di Telaga Biru Cisoka, Kampung Cigaru, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/6/2019).
Pria Paruh Baya Diduga Dibunuh dan Ditenggelamkan
Sesosok mayat ditemukan mengapung di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5/2019) kemarin.
Mayat berjenis kelamin pria itu, ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Diduga dia menjadi korban pembunuhan.
Korban mengenakan pakaian berupa celana pendek dan baju kaos.
Kedua kaki korban terikat, dalam posisi tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.
Informasi dihimpun, mayat itu pertama kali ditemukan warga yang hendak berlibur ke Pulau Mursala.
“Semula kami mengira patung atau kayu, namun setelah mendekat, ternyata mayat laki-laki," kata warga yang akan liburan bersama keluarganya ke Pulau Mursala bernama Monika.
Monika lantas melaporkan penemuan mayat itu kepada kerabatnya di Pandan.
Mereka kemudian menghubungi aparat terkait.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tim SAR bersama personel TNI tiba di lokasi.
“Jasad korban kita evakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara’ (PPN) Sibolga," kata Harry Susanto, Koordinator Pos SAR Sibolga, Rabu (29/5/2019).
Harry memperkirakan korban berusia sekitar 40 tahun.
Dia juga menduga korban sudah berhari-hari tewas.
“Kita duga korban mengapung sudah sekitar 4 hari. Karena sudah mengeluarkan bau busuk" jelas Harry.
Sampai saat ini, identitas korban belum diketahui.
Penemuan mayat itu kini telah ditangani pihak kepolisian.
Identitas Mayat Terungkap
Mayat yang ditemukan di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara akhirnya teridentifikasi.
Saat ini, Polisi tengah menyelidiki dugaan korban sengaja dibunuh kerabatnya sendiri karena kurang waras atau mengalami gangguan jiwa.
Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Dodi Nainggolan mengatakan dari hasil penyelidikan, identitas mayat diketahui atas nama Abdul Bahri Simanungkalit (50).
Korban beralamat di Jalan Batu Mandi Lingkungan I Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Pandan, Tapteng.
Pria itu sudah dikenali keluarga, termasuk ibunya Nursadia Hutabarat (77).
Kakak korban, Nursabina Simanungkalit, menerangkan bahwa adiknya tidak kelihatan selama 3 hari.
“Korban selama ini diduga stres dan sering melakukan onar,” kata AKP Dodi Nainggolan, Rabu (29/5/2019).
Sementara warga mengaku sekitar tiga hari lalu melihat Bahri.
Dia dibawa abangnya Saidun Simanungkalit dan keponakannya Teren, menggunakan perahu.
Korban diduga dibawa ke perairan dan dieksekusi di sana.
Dugaan ini diperkuat temuan batu di perahu milik Saidun.
Mengapa demikian, sebab jenis batuannya mirip dengan yang terikat di badan korban.
Namun, Dodi belum menegaskan Saidun dan Teren merupakan tersangka.
“Keterangan saksi memang mengarah ke sana,” ujarnya.
Terkait motif, menurut Dodi pembunuhan itu bukan dendam.
“Nggak, ini bukan dendam. Korban diduga dilenyapkan karena kurang waras,” ungkap Dodi.
Hingga saat ini masih polisi terus melakukan penyelidikan.
Mereka juga tengah mencari Saidun dan Teren.
“Doakan saja kasus ini bisa segera kita ungkap,” harap Dodi.
Sebelumnya diberitakan bahwa jasad Bahri ditemukan di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya jasad laki-laki ini belum dikenali.
Saat ditemukan, posisi mayat mengapung di laut.
Dia mengenakan celana pendek dan baju hitam.
Kedua kaki korban terikat, tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.