Neymar Dituduh Memerkosa
Anak Neymar Diledek Anak Pemerkosa Oleh Teman Sekolahnya
Neymar diperiksa polisi selama tiga jam untuk kasus pemerkosaan, yang dlaporkan oleh seorang model.
Katanya, dirinya menggunakan kondom saat berhubungan intim, dan benda itu dibuangnya di toilet sesudah hubungan intim selesai.
Menurut Neymar, dia tak mungkin tidak menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks "satu malam", sebab dirinya tak mau tertulat penyakit seks menular.
Sebagai seorang atlet papan atas, yang mempunayi gelar pesepak bola termahal, dia tidak mau mempertaruhkan kebugarannya untuk sebuah kenikmatan sesaat.
Neymar juga menyatakan, dia memukul bokong pelapor, tapi itu juga atas permintaan perempuan tersebut.
Pemain sayap klub Paris Saint-Germain (PSG) ini mengakui, dirinya mengonsumsi minuman keras pada hari itu, namun hanya satu gelas karena hari itu dia baru pulang latihan.
Kepada penyidik, Neymar mengungkapkan bahwa pelapor menyatakan jatuh cinta kepadanya, dan ingin menikah dengannya.
Menurut Neymar, jika saja pelapor tak menyerang dirinya pada tanggal 16 Mei, mungkin saja saat ini dia masih mengencani pelapor.
Pada saat tiba di kantor polisi, Neymar hanya mengucapkan kalimat singkat kepada wartawan yang menunggunya. "kebenaran akan terungkap, cepat atau lambat," katanya.
Sementara, sesudah pemeriksaan, Neymar menitip pesan bagi para pendukungnya lewat wartawan. "Saya berterima kasih karena kalian tetap mendukung saya," katanya.
Dia lalu meninggalkan kantor polisi sambil dikawal polisi, dan sorak sorai penggemarnya yang datang ke tempat tersebut.
Pemeriksaan kemarin adalah pemeriksaan pertama untuk kasus rudapaksa. Sepekan sebelumnya, Neymar diperiksa polisi di Rio de Janeiro, dalam kasus pelanggaran undang-undang internet.
Pemain yang sedang cedera itu dianggap melanggar undang-undang, karena memuat foto dan video syuur pelapor ke media sosial. Polisi meyakini tindakannya itu tanpa izin pemilik tubuh tersebut, karena ketika itu Neymar ingin membela diri dari tuduhan melakukan pemerkosaan.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Neymar dilaporkan ke polisi dengan tuduhan rudapaksa di Paris, Prancis, pada 15 Mei 2019.
Menurut sang pelapor, dalam wawancara di sebuah stasiun TV di Brasil, tindakan pemaksaan itu dilakukan pesepak bola bernilai 198 juta poundsterling itu, setelah pelapor membatalkan niatnya berhubungan intim karena Neymar tidak mau menggunakan kondom.
Ditinggalkan pengacara lagi
