Pilpres 2019
FPI Gelar Unjuk Rasa di Sekitar Gedung MK, Ketua Umumnya Bilang Bukan Urusan Politik
MASSA Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia mengimbau kepada seluruh massa agar berhati-hati kepada para penyusup yang bisa menimbulkan keonaran.
"Jangan coba-coba menyusup, aksi kita super damai. Kita menjamin berkoordinasi dengan aparat bahwa aksi kita damai," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta massa aksi dari beberapa elemen di sekitaran Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), tidak bertindak melanggar hukum.
• Ada Pancasila, BPIP Yakin Indonesia Tidak Bakal Pecah Seperti Suriah
"Pokoknya jangan macam-macam, negara ini perlu damai, masyarakat perlu damai," ujar Moeldoko di sekitaran Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Menurut mantan Panglima TNI itu, aparat penegak hukum akan melakukan tindakan kepada pihak-pihak yang memprovokasi, atau membuat suasana jalannya sidang MK menjadi terganggu.
• Polisi Belum Berniat Periksa Bekas Anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid Terkait Kerusuhan 22 Mei
"Jangan bikin macam-macam, kami akan bikin sesuatu kalau macam-macam," tegas Moeldoko.
Oleh sebab itu, Moeldoko pun mengajak semua pihak untuk menjaga situasi jalannya sidang sengketa Pilpres di MK berlangsung kondusif, tanpa ada gerakan yang melanggar hukum.
"Masyarakat sudah tenang, sudah merasa nyaman, dimunculkan lagi ada gerakan lapangan. Buat apa itu? Sudah percayakan saja pada MK yang enggak lama ya, kita tunggu saja," paparnya.
• Kapolri Bilang Kasus Mantan Danjen Kopassus Soenarko Masih Bisa Dikomunikasikan, Apa Maksudnya?
Saat berlangsung sidang MK, massa yang tergabung dalam beberapa elemen seperti FPI, Alumni 212, GNPF, GNKR melakukan aksi di sekitaran Patung Kuda dan depan Gedung Kemenhan.
Namun, para pengunjuk rasa mulai membubarkan diri menjelang Salat Jumat.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tak menghadiri sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
• Ini Beda Kasus Kivlan Zen dan Soenarko Menurut Kapolri
Bambang Widjojanto, ketua tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengungkapkan alasan mengapa pasangan nomor urut 02 itu tidak hadir.
"Bahwa beliau Pak Prabowo-Sandi tidak hadir di MK bukan tidak menghargai, tetapi beliau ingin menjaga muruah konstitusi," kata Bambang Widjojanto saat berbicara di ruang sidang pleno lantai 2 Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6/2019).
• 29 Pendamping Diajukan Tim Hukum Jokowi-Maruf Amin, Ini Tugas Mereka Saat Sidang Sengketa Pilpres
"Dan hatinya (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) ada di dalam ruangan ini," imbuhnya.
Setelah mengungkapkan alasan mengapa pihak pemohon dalam perkara itu tidak hadir, Bambang Widjojanto memperkenalkan anggota tim hukum Prabowo-Sandi.