Isu Makar

Jadi TARGET PEMBUNUHAN, Pimpinan Charta Politika Yunarto Wijaya Langsung Berikan Tanggapan

Yunarto Wijaya langsung memberikan tanggapan setelah namanya diungkap ke publik menjadi target pembunuhan.

Editor: Suprapto
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Pimpinan lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi salah satu target pembunuhan selain empat orang jenderal/tokoh nasional. Empat tokoh nasional itu adalah Luhut B Pandjaitan, Wiranto, Goris Merre, dan Budi Gunawan. 

"Saya sudah datang ke sekitar rumah Yunarto di Jalan Cisanggiri (Kebayoran Baru)," ujar HK dalam sebuah rekaman yang distel dalam jumpa pers di kantor Kemenkopolhukam, Selasa (11/6/2019).

Tersangka Irwansyah alias HK mengaku semua itu diperintah oleh Kivlan Zein yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

 Selasa Depan, Tim Mawar dan Redaksi Majalah Tempo Dipanggil Dewan Pers

 Tak Yakin Empat Pejabat Nasional Jadi Target Pembunuhan, Fadli Zon: Jangan Mengalihkan Isu!

 TERUNGKAP! Dugaan Penyebab 4 Jenderal Jadi Target Pembunuhan

Irwansyah mengaku mendapat order atau pesanan untuk membunuh target dari tersangka yang sekaligus otak atau aktor intelektual 

AKBP Ade Ary, penyidik Polda Metro Jaya, Jalan Cianggiri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga menjadi kantor lembaga survei yang dipimpin Yunarto Wijaya.

"Jadi, mereka semua adalah para tersangka yang menjadikan 4 pejabat dan satu pimpinan lembaga survei sebagai target," ujar Ade Ary dalam keterangan di Kantor Kemenkopolhukam. 

Seperti diketahui, Yunarto Wijaya adalah pimpinan lembaga survei Charta Politika.

Pimpinan lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi salah satu target pembunuhan selain empat orang jenderal/tokoh nasional. Empat tokoh nasional itu adalah Luhut B Pandjaitan, Wiranto, Goris Merre, dan Budi Gunawan.
Pimpinan lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi salah satu target pembunuhan selain empat orang jenderal/tokoh nasional. Empat tokoh nasional itu adalah Luhut B Pandjaitan, Wiranto, Goris Merre, dan Budi Gunawan. (photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com)

Lembaga ini termasuk yang melakukan survei dan hitung cepat atau quick count Pilpres 2019.

Dalam kasus makar ini, sejumlah mantan perwira tinggi polisi dan TNI telah ditetapkan sebagai tersangka.

Para tersangka itu antara lain mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Sunarko, mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zein, dan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Sofyan Jacob. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menambahkan, kesembilan korban yang tewas dalan kerusuhan tersebut diduga juga perusuh.

"Ini baru diduga ya. Diduga. Jadi 9 korban tewas itu kemungkinan juga perusuh," ujar M Iqbal. 

"Jadi, kami masih terus melakukan pemeriksaan dan penyidikan. Tidak hanya fokus pada 9 orang korban yang diduga perusuh itu, tetapi semuanya," tambah Iqbal.

4 Jenderal Jadi Target Pembunuhan

Pimpinan Lembaga Survei Pilpres 2019 menjadi target pembunuhan pembunuh bayaran.

Setidaknya ada satu pimpinan lembaga survei Pilpres 2019 yang sudah dibuntuti oleh pembunuh bayaran tersebut.

Tersangka pembunuh itu ditangkap polisi beserta sejumlah barang bukti seperti senjata api laras panjang dan laras pendek beserta pelurunya serta rompi antipeluru.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved