Susi Pudjiastuti Ingin Bikin Terobosan di KKP, Pegawai Muda Berkualitas Bisa Cepat Naik Jabatan
MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin membenahi kinerja PNS di KKP, agar kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional makin melesat.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin membenahi kinerja PNS di KKP, agar kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional makin melesat.
"Saya ingin membawa birokrasi ke good governance (tata kelola pemerintahan yang baik)," kata Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi Pudjiastuti, saat ini sejumlah program seperti golden shake hand atau terkait dengan permintaan pensiun dini, juga masih belum terekrut dengan baik.
• Ini Asal-usul SBY dan Ani Yudhoyono Dipanggil Pepo Memo
Wanita kelahiran Pangandaran Jawa Barat 54 tahun lalu itu, juga ingin pihaknya merekrut lulusan yang mendapatkan nilai cumlaude.
"Ini untuk memperbaiki kualitas PNS," cetus Susi Pudjiastuti.
Selain itu, dia berencana membuat sistem akselerasi atau percepatan, sehingga pegawai muda yang baru dan berkualitas dapat naik tingkat dengan baik dan cepat.
• Arus Mudik Lebaran 2019 Lancar, Fadli Zon: Jangan-jangan karena Tiket Pesawat dan Tarif Tol Mahal
Hal tersebut dinilai akan memperbaiki kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga makin baik dalam melakukan pembenahan atau reformasi sektor kelautan dan perikanan nasional.
"Saya belajar bahwa bekerja di perusahaan sendiri dan di pemerintah berbeda," ujar Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti sudah punya ancang-ancang terkait pekerjaannya di masa mendatang.
• Tak Yakin Empat Pejabat Nasional Jadi Target Pembunuhan, Fadli Zon: Jangan Mengalihkan Isu!
Perempuan kelahiran Pangandaran Jawa Barat 54 tahun yang lalu itu ingin jadi wartawan, terkhusus wartawan online.
Susi Pudjiastuti ingin jadi wartawan online setelah nanti dirinya tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
• Sudirman Said Pilih Mudik Pakai Kereta Ketimbang Manfaatkan Tol Trans Jawa
Hal itu diungkapkan Susi Pudjiastuti ketika menggelar gelar griya atau open house di rumah dinas menteri, Jalan Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2019) malam.
"Jadi wartawan, jadi wartawan online, kan followerku sudah banyak, jadi bisa bikin Susi Pudjiastuti.com," seloroh Susi Pudjiastuti.
Masih berkaitan dengan pekerjaan yang berhubungan dengan dunia maya, saat ditanya pewarta kenapa tak jadi YouTuber saja, Susi Pudjiastuti mengaku tidak mampu berakting.
• Moeldoko Senang Idul Fitri Tahun Ini Berjalan Lancar, tapi Katanya Ada Satu Hal yang Belum Selesai
"YouTuber? Enggak bisa berakting," ucapnya, lalu tertawa.
Namun, Susi Pudjiastuti siap pasang badan jika nanti Presiden Jokowi menunjuknya kembali memimpin di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Insyaallah kalau badan masih sehat dan Pak Jokowi memberikan kepercayaan penuh, ya saya akan lakukan," ujar Susi Pudjiastuti.
Pertama Kali Lebaran di Jakarta
Susi Pudjiastuti merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Jakarta untuk pertama kalinya.
"Karena katanya ada tradisi pejabat sekali waktu harus open house, ya sudah saya lakukan," ungkap Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti bercerita, ia biasanya menghabiskan waktu Lebaran di kampung halamannya, Pangandaran, Jawa Barat.
• Bomber Kartasura Jadi Tersangka, Bakal Dideradikalisasi oleh BNPT
"Biasanya kan saya tidak pernah Lebaran di Jakarta, baru kali ini di Jakarta, biasanya ya saya pulang ke kampung bersama keluarga," bebernya.
Di sana, Susi Pudjiastuti memiliki tradisi tersendiri, yaitu mengajak warga Pangandaran makan bareng di kediamannya.
"Kalau biasanya yang paling penting orang Pangandaran, anak-anak, janda, bapak-bapak yang tua, pada datang ke rumah. Kita suguhin makan, kita rame sama-sama, nyenengin masyarakat," cerita Susi Pudjiastuti.
• Istana Jelaskan Alasan Jokowi Batal Salat Id di Masjid Kampung
Pada Idul Fitri kali ini, kata Susi Pudjiastuti, ia memaknainya sebagai sebuah momen kemenangan setelah satu bulan beribadah di Bulan Ramadan.
"Untuk saya, selain kemenangan atas puasa kita, Ramadan sudah kita lakukan dengan baik," cetusnya.
Lanjut Susi Pudjiastuti, Ramadan juga dinilai sebagai momen kebersamaan berkumpul dengan keluarga.
• Kapolri Sarankan Pemudik Kembali ke Jakarta Besok untuk Hindari Hal Ini
Menurutnya, dengan kumpul bersama keluarga akan memberikan semangat tersendiri.
Orang yang memiliki semangat akan lebih sehat menjalankan rutinitasnya, dan jika seluruh masyarakat Indonesia sehat, akan jadi bangsa yang hebat.
"Orang jadi punya semangat spirit pulang bertemu keluarga excitement. Kalau orang punya excitement sehat, bahagia, kan membuat kita lebih sehat dan puluhan juta orang sehat akan membuat bangsa ini lebih sehat," jelas Susi Pudjiastuti.
• Kapolri Ungkap Anggotanya Sebulan Tak Sadarkan Diri Setelah Dikeroyok Pesilat Hingga Tengkorak Pecah
Susi Pudjiastuti juga berharap setelah Lebaran, bangsa ini semakin bersatu dan tidak ada perpecahan.
"Ya saya berharap setelah kumpul dengan keluarga, jiwa kita, pikiran kita lebih baik, lebih sehat, lebih senang, akan merekatkan seluruh bangsa ini untuk bersatu akan membangun Indonesia," beber Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal menenggelamkan sedikitnya 30 kapal asing bermasalah, setelah libur Idul Fitri 1440 Hijriah.
• Pengangguran, Bomber Kartasura Sering Minta Uang ke Orang Tua untuk Beli Peralatan Elektronik
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, sudah ada 30 kapal yang telah diputus bersalah oleh pengadilan dan berkekuatan hukum tetap.
"Masih ada (penenggelaman kapal) di beberapa tempat. Ada di Batam, Tarempa, Natuna, Bitung, dan Pontianak juga ada," ungkap Susi Pudjiastuti saat menggelar open house di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2019).
Menurut Susi Pudjiastuti, jumlah kapal yang ditenggelamkan kemungkinan bertambah dalam sebulan ke depan, apabila sudah ada putusan pengadilan.
• Lebaran Perdana Tanpa Ani Yudhoyono, AHY: Hampa
Saat ini, katanya, ada sekitar 90 kasus kapal bermasalah yang masih menjalani sidang di pengadilan Indonesia.
"Ada 90 yang belum inkracht (berkekuatan hukum tetap) kemarin. Kalau bulan ini selesai 30 ya berarti 60 kapal lagi," kata Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti yang terkenal sebagai penenggelam kapal, memang telah menyatakan perang terhadap pelaut asing yang mencuri ikan dari laut Indonesia.
• Setiap Hari Kerjaan Bomber Kartasura Rakit Bom di Kamar Tidur dan Latihan Meledakkannya di Sawah
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti menyatakan akan menenggelamkan 51 kapal 'maling ikan', yang terdiri dari 38 unit kapal asal Vietnam, 6 unit kapal dari Malaysia, 2 unit kapal asal Tiongkok, 1 unit kapal Filipina, dan 4 kapal tanpa identitas.
Pada awal Mei lalu, Susi Pudjiastuti juga menyatakan akan menenggelamkan sebanyak 26 kapal ikan asing berbendera Vietnam di Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat.
Kapal ikan asing (KIA) tersebut telah diselidiki oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP), dan akan ditenggelamkan secara bertahap di beberapa lokasi.
• Ali Mochtar Ngabalin: Skenario Tuhan Membuat Indonesia Teduh dan Damai Luar Biasa
Di antaranya di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat sebanyak 23 KIA, dan di perairan Sambas, Kalimantan Barat sebanyak tiga KIA.
KKP menjelaskan, bahwa kapal asing pencuri ikan yang selama ini dilelang berpotensi kembali digunakan untuk kejahatan serupa.
"Kata MenKP (Susi Pudjiastuti), kebijakan kita satu, kapal ikan asing yang tertangkap, pasti ditenggelamkan. Jadi kalau ada lelang KIA, itu kebijakan yang merugikan kita," tulis pihak KKP.
• Arus Mudik Lebaran 2019 Lancar, Fadli Zon: Itu Memang Tugas Pemerintah karena Rakyat Bayar Pajak
Menteri Susi Pudjiastuti, dalam cuitan itu, mengungkapkan kapal pelaku illegal fishing dilelang dengan harga masuk ke negara hanya Rp 100 juta, Rp 200 juta, hingga Rp 500 juta.
Sedangkan keuntungan mereka Rp 1 miliar-Rp 2 miliar dari sekali melaut dengan mencuri di wilayah Indonesia.
"Secara hitungan ekonomi mereka masih untung dibandingkan dengan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dari hasil lelang. Dalam hal ini, KKP akan terus bersikap tegas untuk memperkuat detterent effect (efek gentar)," tulis akun KKP.
• Bomber Kartasura Sempat Ajak Orang Tuanya Ikut ISIS, tapi Ditolak
Sebagai informasi, hubungan antara Indonesia dan Vietnam memang memanas setelah kapal berbendera Vietnam dengan sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 di Natuna Utara, Sabtu (27/4/2019).
Kementerian Luar Negeri pun telah menyampaikan protes kepada pihak Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta terkait insiden tersebut, dan memanggil Kedutaan Besar yang bersangkutan.
Kapal pengawas perikanan Vietnam diketahui memprovokasi kapal TNI AL, karena telah menangkap kapal berbendera Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
• Bomber Kartasura Sudah Dibaiat Pimpinan ISIS Lewat Medsos pada Akhir 2018
Namun, provokasi yang dilakukan Vietnam diketahui bukan kali pertama terjadi. Ini merupakan kesekian kalinya Vietnam melakukan hal serupa kepada Indonesia.
"Untuk saat ini KKP terus melakukan ketegasan dan soliditas sesama aparat penegakan hukum di laut, dengan cara terus melalukan patroli intensif," tegas KKP. (Ilham Rian Pratama)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20180317-susi-pudjiastuti_20180317_134544.jpg)