Siapa Wanita Misterius yang Datang ke Makam Ani Yudhoyono dengan Pengawalan?

SEORANG wanita misterius mendatangi makam Ani Yudhyono dengan dikawal 2 pria.

Wanita itu datang satu hari setelah pemakaman istri mantan Presiden RI ke 6 itu

Istri Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) itu meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) lalu.

• Annisa Pohan Mimpi Didatangi Ani Yudhoyono, Seperti Ini Percakapannya

• Penerimaan CPNS 2019 Dibuka Setelah Lebaran, Ini Daftar Instansi yang Buka

Ani Yudhoyono meninggal akibat kanker darah.

Dikutip dari kompas.com, Istri SBY, Ani Yudhoyono yang juga ibu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan mertua Annisa Pohan itu meninggal dunia di National University Hospital, Singapura.

• Festival 10.000 Bacang dan Lamang Baluo, Wujud Kisah Kerukunan Etnis Tionghoa dan Minang di Padang

• 7 Gunungan Diperebutkan dalam Tradisi Grebeg Syawal yang Digelar Keraton Ngayogyakarta

Jenazah istri SBY, Ani Yudhoyono dibawa di sepanjang lorong rumah sakit NUH. Usai dinyatakan wafat pada pukul 11.50 waktu setempat, jenazah ibunda AHY dan mertua Annisa Pohan itu disemayamkan dan dibawa ke Jakarta.

Pada Minggu (2/6/2019), jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibat, Jakarta Selatan.

Sehari setelah Ani dimakamkan, ternyata ada seorang wanita misterius yang berkunjung di makamnya.

Dikutip dari Tribun Jakarta, wanita tersebut mengenakan baju oranye dan celana hitam.

Ia datang ke makam Ani Yudhoyono pada Senin (3/6/2019).

Wanita itu didampingi dua pria yang berdiri di sisinya.

• Kurang 1 Minggu Lagi, Simak Jadwal dan Syarat Pendaftaran SBMPTN 2019

• Percantik Teras Rumah dengan Berbagai Ekspresi, Bikin Silaturahmi Saat Lebaran Makin Nyaman

Sesekali, ia meraba bunga dan juga menempelkan wajahnya di makam sang ibu negara.

Wanita tersebut juga memandang nisan Ani Yudhoyono.

Bahkan ia sempat membisikkan sebuah kalimat saat mengusap nisan itu.

"Yang tenang," katanya.

Namun saat ditanya media, kedua pria yang mendampingi wanita itu memberikan keterangan bahwa mereka tak terikat dengan almarhumah.

Usai berziarah, ketiganya langsung pergi dari tempat tersebut.

• SBY Baru Sadar Mengapa Ani Yudhoyono Pilih Batik Sawunggaling Hitam untuk Lebaran Tahun Ini

• Lebaran, Menkominfo Rudiantara Minta Maaf Jika Kebijakannya Ada yang Mengganggu Masyarakat

Sebelumnya, Ani Yudhoyono meninggal usai divonis menderita leukimia pada Februari 2019 lalu.

Ia dirawat secara intensif di Singapura.

Selama itu pula, keluarga bergantian pergi ke negeri tersebut demi menjaga sang ibu negara.

Namun usai menjalani perawatan, kondisi Ani yang sempat membaik kembali drop sampai akhirnya meninggal dunia.

Simak videonya di bawah ini :

Pengakuan Penggali Kubur Makam Ani Yudhoyono

Rasa kehilangan yang begitu mendalam kini tengah meliputi pak SBY dan keluarga setelah kematian ibu Ani Yudhoyono.

Ibu Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di National University Hospital (NUH) Singapura pada Sabtu (1/6/2019).

• Lebaran, Menkominfo Rudiantara Minta Maaf Jika Kebijakannya Ada yang Mengganggu Masyarakat

• Warga Dilarang Bawa Handphone dan Tas Saat Hadiri Open House Jokowi karena Alasan Ini

Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah perjuangannya melawan penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya sejak Februari 2019.

Almarhumah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata setelah disemayamkan di rumah duka yang bertempat di Cikeas.

Kepergian istri Presiden RI ke-6 ini menyisakan duka bagi rakyat Indonesia.

Ani Yudhoyono dikenal sebagai sosok wanita yang menginspirasi bagi semua kalangan, dari kalangan politisi hingga publik figur.

Sebut saja beberapa artis yang turut memberikan penghormatan mereka pada Ani Yudhoyono ada Ivan Gunawan dan Maia Estianty.

• Bule Ini Juga Rela Antre dan Berpanas-panasan Demi Bisa Bertemu Jokowi

• Ini Sejumlah Sosok yang Berjasa Demi Kelancaran Mudik 2019, Tinggalkan Keluarga dan Nyaris Tak Tidur

Mereka mengungkapkan penghormatan terkahir mereka melalui akun Instagram masing-masing, bahkan Igun sempat berkunjung ke kediaman Pak SBY di Cikeas.

Selain dari politisi dan publik figur, sebuah kesaksian yang datang dari penggali kubur, tempat Ani Yudhoyono dimakamkan.

Diberitakan Wartakotalive.com, para penggali kubur itu merasa semangat saat menggali kubur untuk sang almarhumah.

Mereka mengungkapkan bahwa tanah yang mereka gali untuk lokasi pemakaman ibu Ani Yudhoyono sangat empuk.

"Ini tanahnya empuk banget. Mungkin bu Ani banyak amal ibadahnya, wallahu'alam. Kadang ada yang keras banget," ujar seorang penggali seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com.

• Penerimaan CPNS 2019 Segera Dimulai, Habis Lebaran Cepat Urus Dokumen Penting Ini

• Ini 3 Daerah di Indonesia dengan Gaji PNS Tertinggi, SIap-Siap CPNS 2019 Dibuka

"Dikasih air juga susah dicangkul. Isinya bebatuan. Tapi ini buat Bu Ani tidak ada kendala," jelasnya.

Dengan semangat, petugas gali kubur yang terdiri dari empat orang itu memperdalam galaian dan merapikan dinding galian.

Diketahui Ani Yudhoyono dimakamkan di area Blok M tepatnya nomor 129, di mana posisi ini tepat berada di bawah makam Hasri Ainun Habibie, istri Pak Habibie.

Pihak pengelola TMP Nasional Utama yang diwakili Iri Sapria selaku Kasubdit mengungkapkan pihaknya segera mengambil langkah dan menentukan lokasi pemakaman almarhumah begitu mendapat kabar duka dari Singapura.

Ia mengakui lokasi pemakam bukan merupakan permintaan keluarga, melainkan persiapan pihak mereka sendiri.

"Jadi ini bukan permintaan keluarga, justru kami menyiapkan."

• Ivan Gunawan Lamar Ayu Ting Ting Usai Idul Fitri 1440 H, Tanggalnya Dibocorkan Aktor Ini

• Begini Suasana & Kondisi Nabi Muhammad SAW Saat Merayakan Idul Fitri Pertama

• Ini Asal Mula & Sejarah Lengkap Hari Raya Idul Fitri

"Karena kami juga menyiapkan area yang khusus digunakan untuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa. Ya, itu ngumpul di makam bu Ani yang sedang digali itu," jelas Iri Sapria seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com.

Termasuk soal penentuan lokasi makam, kata Iri itu murni keputusan pihak pengelola.

"Jadi tak ada yang namanya kapling-kaplingan. Ya yang kosong saja ditempatin karena ini kan pada dasarnya bukan makam keluarga," jelas Iri Sapria lanjut. 

Sumber : banjarmasin.tribunnews.com