Mudik Lebaran
Terbentur Undang-undang, Dinas Perhubungan Sulit Atur Batas Atas dan Bawah Tarif Bus Non-Ekonomi
Harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) meroket tajam saat mudik Lebaran 2019.
Penulis: Rangga Baskoro |
Emiral mengatakan,”Kalau kami kontrol, mereka beralasan fasilitasnya kami naikkan, operasional tinggi, dan lain-lain.”
“Semua tiket angkutan umum naik, setiap ramai pasti naik, pesawat, kereta api, kapal dan bus semua naik dengan adanya fasilitas tambahan,” kata Emiral.
Emiral mengatakan, terdapat sejumlah PO bus yang menaikan atau mempertahankan kualitas dan pelayanannya kepada penumpang.
Hal itu menyebabkan para penumpang rela mengeluarkan kocek lebih lantaran kenyamanan fasilitas yang diberikan.
• Masalah Boeing 737 Max Belum Selesai, Ada Ancaman Baru Boeing 737 Lainnya
"Contoh misalnya PO Sinar Jaya, penumpangnya nyaman dengan pelayanannya. Para penumpang enggak mau naik yang lain, karena ketentuannya sudah jelas terkait harganya, pelayanannya pun bagus, jadi penumpangnya rela antre tiket sampai nginep di sini. Jadi meski mahal, asal pelayanannya baik dan bagus, penumpang rela bayar mahal banyak contohnya, PO Budiman, Harapan Jaya, dan Kramat Jati," ujarnya.
Meski tak bisa menetapkan sanksi bagi PO Bus yang menaikkan tarif terlalu tinggi, namun pihak pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang tetap melakukan imbauan bagi PO Bus yang menetapkan tarif terlalu tinggi.
• Hubungan Amerika Serikat-China Terus Panas, Kali Ini Bukan soal Perang Dagang