Hapus Operasi Yustisi, Anies Baswedan: Kok Kita Biarkan Negara Larang Orang Masuk ke Sebuah Wilayah?

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menghapuskan operasi yustisi, yang melarang masuk orang tak ber-KTP Ibu Kota.

WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Anies Baswedan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2019). 

Padahal, menurut Anies Baswedan, orang-orang daerah yang datang ke Jakarta setelah lebaran banyak juga ada dari kelas menengah dan atas juga.

"Hampir pasti yang di atas tidak tertangkap dalam operasi-operasi Justicia," kata Anies Baswedan.

Ia juga menganjurkan kepada para pemudik yang akan membawa keluarganya ke Jakarta, untuk membawa surat-surat kependudukan secara lengkap.

SBY Pernah Berikan Bintang Jasa Adipradana kepada Ani Yudhoyono karena Setia Dampingi Suami

Anies Baswedan juga mengimbau kepada pendatang agar segera memiliki kartu BPJS, sehingga kalau di Jakarta ada masalah kesehatan, mudah dijamin.

"Terakhir, bawa keterampilan, bawa pengalaman, bawa kemampuan, sehingga di Jakarta ikut menggerakkan perekonomian," imbaunya.

"Dengan cara begitu, maka datang ke Jakarta, ikut berkontribusi kehidupan perekonomian di tempat kita," harap Anies Baswedan.

Ahok Pernah Imbau Ini Juga 

Imbauan Anies Baswedan juga pernah diungkapkan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada tahun 2014.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tak lagi melakukan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK).

Biasanya OYK digelar H+14 Lebaran. Karena pada saat itu merupakan batas waktu dari pendatang tinggal di Jakarta.

TNI AU Siapkan Pesawat untuk Jemput Jenazah Ani Yudhoyono

Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, para pendatang tidak dilarang untuk tinggal di Jakarta, bahkan diperbolehkan menjadi warga Jakarta.

Asalkan, dia mendapatkan rekomendasi dari warga tempatnya berdomisili kalau pendatang itu memiliki rumah dan pekerjaan. Selain itu, harus ada surat pindah.

"Kita sebenarnya hampir tidak ada operasi yustisi lagi. Kita ganti bina kependudukan," jelasnya.

Sebelum Ani Yudhoyono Wafat, Artis Ini Mengaku Didatangi Lewat Mimpi

"Kalau anda punya usaha, tetangga anda mau menanggung bahwa benar anda punya usaha dan rumah, ya kita kasih KTP malahan," beber Ahok,  seusai menjadi menjadi Pembina Apel Siaga dalam Rangka Menghadapi Arus Mudik dan Arus Balik Hari Raya Idul Fitri 1435 H di Lapangan Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

"Kenapa enggak boleh? Ada surat pindah, kita kasih KTP. Kita yakin kalau kawasan kumuhnya dihilangkan, orang-orang yang tinggal sembarangan itu enggak ada tempat," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved