Siapa Jerry Duane Gray yang Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis? Simak Fakta Sebenarnya

SEORANG mantan anggota United Stated Air Force (USAF) atau Angkatan Udara Amerika Serikat, Jerry Duane Gray atau Jerry sebut pemerintahan Jokowi disusupi komunis.

Akibat Jerry sebut pemerintahan Presiden Jokowi disusupi komunis, Jerry ditangkap Polres Metro Jakarta Barat, pada Selasa (29/5/2019).

WartaKotaLive melansir Tribunnews.com, polisi menangkap Jerry, yang serukan jika pemerintahan Presiden Joko Widodo disusup komunis. Simak fakta-fakta mengenai Jerry.

Seruan itu disebutkan Jerry melalui sebuah video singkat yang dibuatnya saat aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.

• HEBOH Lima Soal Ujian SD Tentang Atta Halilintar, Ini Ternyata Motifnya. Siapa Atta Halilintar?

• Tip Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi, Jangan Melebihi Kapasitas Penumpang, Fatal Akibatnya

• Nur Arisa Maryam Belajar Islam Lewat Media Sosial, Bertemu Jodoh Pria Muslim di Inggis

Video tersebut kemudian tersebar dan viral di berbagai media sosial.

Setelah dilakukan penelusuran oleh kepolisian, bule yang tinggal di Jalan Karya Usaha, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat itu kemudian diamankan.

Berikut 4 fakta tentang Jerry dan seputar penangkapannya.

1. Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis

Dalam sebuah video singkat yang tersebar di media sosial, Jerry menyebutkan bahwa pemerintahan Jokowi telah disusupi paham komunis.

"Sudah jelas ada infiltrasi komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia mau diambil negara ini untuk dia punya sendiri"

"Rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus maju sampai negara ini jujur lagi sampai Presiden Republik Indonesia nama Prabowo, bukan nama yang sekarang," kata Jerry dalam video tersebut.

Jerry pun mendesak Jokowi mundur sebagai presiden.

• Pengakuan Abimana Aryasatya Saat Kenakan Kostum Gundala yang Dirancang di Los Angeles

• VIRAL Imam Remaja Terisak Saat Baca an-Najm, Ternyata Ini Penyebabnya, Dikupas Prof Univ Australia

• PSK di Tangerang Pakai Jasa Anjelo Hindari Sergapan Aparat

"Yang sekarang sudah jujur tidak benar, dia harus mundur dan juga harus kena hukum dia enggak ikut konstitusi Indonesia," ujarnya.