Artis

Majelis Ulama Indonesia Ungkap Alasan Panggil Artis Bermasalah dalam Acara Ramadan di Televisi

Program tersebut mendapat catatan yang sama yakni memuat tarian erotis, percakapan bernada mesum, dan ejekan yang tidak mendidik.

Youtube ANTVklik
Sahurnya Pesbukers ANTV 24 Mei 2019 dengan tema Gotik dan Gurmeet CLBK, Begini Reaksi Shashank! 

Artis-artis pengisi Ramadan yang mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal dipanggil.

Alasannya, agar teguran itu bisa berlaku efektif terhadap perbaikan kualitas tayangan Ramadan di televisi.

"Kemungkinan (artis-artis pengisi acara Ramadan) bisa kami undang. Akan kami undang, supaya bisa lebih efektif," kata Ketua Komisi Infokom MUI Masduki Baidlowi, di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

"Karena kalau kita hanya menegur kepada televisinya, tapi artisnya tidak, agak repot juga," ucapnya lagi.

Masduki mengatakan, pihaknya sudah mengantongi nama-nama yang akan diundang.

"Kami ada beberapa nama, tapi kalau adik-adik (awak media) memberikan masukan kepada kita bagus sekali," ujarnya.

Setelah Pesbukers Kena Tegur MUI, 3 Acara Sahur Ramadan Juga Mengandung Unsur Melecehkan

Meski tak menyebutkan nama, MUI secara tak langsung akan memanggil Raffi Ahmad, Eko Patrio, serta beberapa artis lainnya lantaran program yang mereka isi mendapat teguran.

"Iya pokoknya yang nanti Pesbukers itu, akan kita coba komunikasi lah. Kita dialog, tujuannya gimana kita membangun silaturahmi lebih bagus agar tidak ada lakon seperti itu (tak pantas)," katanya.'

Seperti diberitakan sebelumnya,  MUI menegur keras program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan milik ANTV untuk segera dihentikan.

Berdasarkan tim pemantau MUI, program tersebut memiliki banyak tayangan buruk untuk program televisi yang menyematkan kata Ramadan di dalamnya.

Selain Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan, MUI juga memberi teguran kepada tiga program lainnya seperti Sahur Seger Trans7, Gado-Gado Sahur TransTV, Bukbernya Wo Banget Trans7.

MUI Ungkap Kesal karena Ayu Ting Ting Mengeksploitasi Status Janda di Acara Pesbukers Ramadan

Secara keseluruhan program tersebut mendapat catatan yang sama yakni memuat tarian erotis, percakapan bernada mesum, dan ejekan yang tidak mendidik.

"Tayangan tersebut betul-betul tidak mencerminkan bulan Ramadan. Sahur itu waktu keluarga, ibadah, dilakukan dalam waktu yang sama," ucap Elvi Hudhriyah, Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI

"Misalnya ketika keluarga menonton bersama tapi hanya mendengar ucapan yang tak pantas," ucapnya lagi.

Menurut Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi, tayangan televisi harus berpihak pada masyarakat secara luas.  Apalagi, ketika ditayangkan pada bulan Ramadan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved