Pilpres 2019

Bagaimana Cara Ungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei 2019? Mantan Kepala Intelejen Ini Beberkan Caranya

Kepala Badan Intelijen Strategis TNI 2011-2013, Laksamada Muda Soleman B Ponto atau Soleman Ponto tanggapi kerusuhan 22 Mei

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews/Irwan Rismawan
Kesaksian Warga Saat Massa Aksi 22 Mei Gedor Rumah dan Bakar Mobilnya, 'Kami Diteriaki Macam-macam' 

Data Kepolisian, para terduga provokator menerima uang masing-masing Rp 300.000.

"Amplopnya sudah ada tulisan masing-masing Rp 300.000 per hari. Sekali datang dikasih duit," kata Dedi.

Ternyata Ada Upaya Menjarah Pusat Perbelanjaan dan Permukiman Warga Keturunan Saat Aksi 22 Mei

Tahap Awal Pemberangkatan 918 Sepeda Motor

Lantunan Asmaul Husna Mengawali Apel Gelar Pasukan di Mapolrestro Jakarta Utara

Bahkan ada dua tersangka terafiliasi ISIS Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyatakan, polisi menangkap dua tersangka yang hendak ikut dalam aksi massa.

Menurut Iqbal, keduanya merupakan anggota Kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang terafiliasi dengan ISIS.

"Dari keterangan dua tersangka tersebut, mereka memang berniat untuk berjihad pada aksi unjuk rasa tanggal 21-22 (Mei). Kami menemukan bukti yang sangat kuat," ujar Iqbal.

Penjelasan Adian Napitupulu

Adian Napitupulu salami dan sapa Jokowi (Twitter @Murtadhaone)

Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada TNI dan Polri.

Apresiasi itu diberikan lantaran Polri dan TNI solid dan bahu membahu selama berhari hari jaga Jakarta dari kerusuhan yang mungkin saja berpotensi meluas pada tanggal 22 Mei 2019 yang lalu.

"Dari berbagai pernyataan polisi serta pemberitaan berbagai media terlihat jelas bahwa kerusuhan 22 Mei sulit untuk dikatakan sebagai peristiwa yang terjadi secara spontan," ujar Adian Napitupulu dalam keterangan persnya, Senin (27/5/2019).

Adian Napitupulu mengatakan siapapun tahu bahwa tidak mudah untuk menjaga stamina massa dalam kerusuhan yang berlangsung dalam durasi sangat lama.

Massa mengetapel Brimob saat bentrokan dengan polisi di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Bahkan, tersebar di beberapa titik lokasi seperti Bawaslu, Tanah Abang juga Slipi.

"Yang sangat menyedihkan dan membuat kemanusiaan kita serasa digugat oleh hati nurani adalah karena massa yang tampak di berbagai pemberitaan dan video yang beredar"

"Banyak diantaranya yang masih berusia belasan, termasuk beberapa korban jiwa juga masih berusia muda," ujar Adian Napitupulu.

Dia mengatakan bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh Polisi untuk mengusut siapa dalang kerusuhan tersebut.

Mustofa Nahrawardaya Pernah Diingatkan Polisi Soal Dampak Sebarkan Hoaks, tapi Tak Kapok Juga

Madura United Kokoh di Puncak Klasemen Setelah Menang 3-0 Atas Borneo FC

Tengok Gaya Busana Muslim Pemain Sinetron Cut Meyriska, Bisa Tampil Gaya Saat Lebaran Lho!

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved