Bulan Suci Ramadan
Inilah Tiga Amalan yang Bisa Dikerjakan Selama Ramadan Agar Bertemu Lailatul Qadar
Keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah pahala ibadah pada malam ini setara dengan pahala ibadah selama seribu bulan.
Penulis: Muhamad Rusdi |
ALLAH SWT sendiri merahasiakan malam Lailatul Qadar. Dan tidak satu pun manusia yang tahu secara pasti kapan datangnya. Dengan tujuan agar manusia giat beribadah sepanjang malam ulan ramadan.
Karena itu, para ulama menganjurkan untuk mencari Lailatul Qadar sejak malam pertama bulan Ramadan, terlebih lagi pada malam sepuluh hari terakhir.
Dalam kitab Attanbih, Abu Ishaq Assyirazi menuliskan sebagai berikut ;
ويطلب ليلة القدر في جميع شهر رمضان وفي العشر الأخير أكثر وفي ليالي الوتر أكثر وأرجاها ليلة الحادي والعشرين والثالث والعشرين ويستحب أن يكون دعاؤه فيها اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني
• Luna Maya Bongkar Isi Parcel Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jelang Lebaran 2019
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
• Gaji Tukang Cukur Ini Kalahkan Gaji PNS DKI Jakarta
• Berkaca dari Sikap Megawati di Pilpres 2009,Mahfud MD Analisa Sikap Prabowo Usai Putusan MK
• Kubu
“Dianjurkan mencari Lailatul Qadar di setiap malam Ramadan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil.
Lailatul Qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23.”
Maka hendaknya ibadah sebanyak mungkin dilakukan sejak malam pertama hingga akhir bulan Ramadan.
Dengan harapan dari sekian banyak ibadah yang dilakukan tersebut ada ibadah yang bertepatan dengan malam Lailatu Qadar.
Ada beberapa amalan yang diajarkan ulama agar kita mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar. Dikutip dari bincangsyariah.com, berikut amalan yang bisa dikerjakan agar mendapat keutamaan Lailatul Qadar :
1. Menghidupkan Qiyamul Lail
Menghidupkan amalan qiyamul lail diantaranya melakukan shalat isya, tarawih dan witir dan shalat subuh berjamaah.
Nabi Saw. bersabda dalam hadis riwayat imam Bukhari dari Abu Hurairah
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar (dengan beribadah) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
• Luna Maya Bongkar Isi Parcel Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jelang Lebaran 2019
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
• Gaji Tukang Cukur Ini Kalahkan Gaji PNS DKI Jakarta
• Berkaca dari Sikap Megawati di Pilpres 2009,Mahfud MD Analisa Sikap Prabowo Usai Putusan MK
• Kubu
2. Memperbanyak Membaca Alquran.
Selama bulan Ramadan setiap kaum Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran. Karena mayoritas ulamamneyatakan bahwa Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadar.
Nabi Saw. sendiri setiap malam bulan Ramadan selalu membaca dan mempelajari Alquran bersama malaikat Jibril.
Disebutkan dalam hadis riwayat imam Bukhari dari Ibnu Abbas, dia berkata ;
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
“Rasulullah Saw. adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadan untuk mudarosah (mempelajari) Alquran.”
3. Ibadah I'tikaf
Melakukan ibadah i’tikaf (berdiam) di masjid terutama sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Mencontoh kebiasaan Nabi Saw. yang meningkatkan ibadah dengan cara beri’tikaf di masjid
pada sepuluh akhir Ramadan.
Biasanya I'tikaf diisi dengan kegiatan membaca Al Quran dan memperbanyak bacaan dzikir.
Dalam hadis riwayat imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah, dia berkata;
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ-أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Nabi Saw ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadan, mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”
Dengan melakukan 3 amalan ibadah yang disebutkan di atas, diharapkan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar dalam keadaan beribadah kepada Allah.
Sehingga dengan demikian, amalan ibadah tersebut menjadi amalan terbaik yang dinilai lebih baik dari beribadah seribu bulan.
• Luna Maya Bongkar Isi Parcel Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jelang Lebaran 2019
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
• Gaji Tukang Cukur Ini Kalahkan Gaji PNS DKI Jakarta
• Berkaca dari Sikap Megawati di Pilpres 2009,Mahfud MD Analisa Sikap Prabowo Usai Putusan MK
• Kubu
Bersiap Mudik
HARI raya Idul Fitri 1440 Hijriyah sudah dekat.
Ibadah puasa umat Islam di bulan suci Ramadan hanya tinggal sepekan lebih.
Namun sekarang umumnya orang-orang memaksimalkan hari pertama libur untuk langsung berangkat mudik.
• Beda Sama Puput Nastiti & Veronica Tan, Zaskia & Mantan Istri Hanung Justru Akrab di Wisuda Anak
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
Bagi anda yang masih memiliki kesempatan untuk memilih hari, ada baiknya memilih hari baik untuk berangkat mudik.
Dikutip dari harakahislamiyah.com, Rasulullah SAW mencontohkan memilih waktu dan hari tertentu untuk bepergian ke suatu tempat.
Diriwayatkan dari Sahabat Ka’ab bin Malik:
عن كعب بن مالك رضي الله عنه أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ في غَزْوَةِ تَبُوكَ يَوْمَ الخَمِيس وَكَانَ يُحِبُّ أنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْخَميسِ. متفقٌ عَلَيْهِ .
وفي رواية في الصحيحين لقَلَّمَا كَانَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلاَّ في يَوْمِ الخَمِيسِ.
“Bahwasanya Nabi Muhammad saw. pergi ke Perang Tabuk pada Hari Kamis, dan beliau sangat suka bepergian keluar rumah di Hari Kamis.”
• Beda Sama Puput Nastiti & Veronica Tan, Zaskia & Mantan Istri Hanung Justru Akrab di Wisuda Anak
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
Tidak ada alasan yang lebih rinci mengenai mengapa Nabi Muhammad saw senang bepergian di Hari Kamis. Namun secara umum, biasanya hari Kamis adalah hari ketika Nabi berpuasa, selain hari senin.
Tentu saja, ada beberapa keutamaan di Hari Kamis yang menyebabkan Nabi berpuasa di hari tersebut dan
keluar untuk bepergian juga di hari tersebut.
Apakah Nabi tidak pernah bepergian di selain Hari Kamis?
Menurut versi riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad saw. memang pernah bepergian di selain Hari Kamis, hanya saja sangat jarang dan bisa dihitung dengan jari.
Lalu, jam berapa biasanya Nabi keluar di Hari Kamis?
• Beda Sama Puput Nastiti & Veronica Tan, Zaskia & Mantan Istri Hanung Justru Akrab di Wisuda Anak
• Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator
Imam an-Nawawi dalam kitabnya Riyadus Salihin, keluar untuk bepergian di waktu pagi pada Hari Kamis adalah sesuatu yang disunnahkan.
Namun dalam riwayat lainnya, Dikisahkan oleh Sahabat Shakhr bin Wada’ah:
وعن صخر بن وَداعَةَ الغامِدِيِّ الصحابيِّ رضي الله عنه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِي في بُكُورِهَا. وَكَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً أَوْ جَيْشَاً بَعَثَهُمْ مِنْ أوَّلِ النَّهَارِ .
وَكَانَ صَخْرٌ تَاجِراً وَكَانَ يَبْعَثُ تِجَارَتَهُ أوَّلَ النَّهَار ، فَأَثْرَى وَكَثُرَ مَالُهُ. رواه أَبُو داود والترمذي، وقال حديث حسن.
“Nabi Muhammad pernah bersabda, ‘Ya Allah berkahilah ummatku di pagi hari’. Nabi Muhammad mengirim pasukan ke medan perang di pagi hari atau awal siang. Sebagai seorang saudagar, Nabi juga mengirimkan pedagang-pedagangnya di awal siang. Keuntungan yang diperoleh biasanya banyak.”
Dalam hadist diatas yang dimaksud dengan awwalun nahar atau awal siang adalah waktu-waktu yang biasa kita gunakan untuk shalat dhuha.
Sekitar jam 9 atau 10 pagi. Di waktu-waktu itulah Nabi biasanya keluar dan bepergian untuk sebuah urusan.