Kantor Polsek Dibakar

Enam Tersangka Kasus Pembakaran Kantor Polsek: MUI Sebut Coreng Ulama dan Minta Tangkap Dalangnya

Status-status mereka sudah tersangka. Kami akan paparkan lebih lengkap dari 6 orang itu InsyaAllah besok akan kami sampaikan,

TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung ke lokasi insiden Polsek Tambelangan dibakar, Kamis (23/5/2019). 

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menetapkan enam orang tersangka pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.

Keenam tersangka itu ada yang bertindak sebagai konseptor, eksekutor pembakaran, dan pelaku pembantu.

"Status-status mereka sudah tersangka. Kami akan paparkan lebih lengkap dari 6 orang itu InsyaAllah besok (hari ini) akan kami sampaikan," katanya setelah bertemu para kiai Sampang di Rumah Dinasnya Jalan Bengawan No 30, Wonokromo, Surabaya, Minggu (26/5/2019).

Saat ini keenam pelaku telah berada di Mapolda Jatim.

Sampang Belum Kondusif, Pemeriksaan Kasus Pembakaran Polsek Terpaksa Dilakukan di Polda Jatim

UPDATE Kantor Polsek Dibakar: Pelaku Diduga 200 Orang, 3 Mobil dan 8 Sepeda Motor Tinggal Kerangka

Kantor Polsek Habis Dibakar Warga, Polda Jatim Kirim 300 Personel Tambahan ke Madura.

Dan masih menjalani pemeriksaan secara marathon oleh pihak penyidik Reskrimum Polda Jatim.

"Ada enam orang yang sudah kami periksa secara maraton mereka adalah tokoh-tokoh dibalik itu semua," lanjutnya.

Luki mengingkapkan, keenam pelaku tersebut ditangkap oleh personelnya saat berupaya menghilangkan jejak dengan bersembunyi di beberapa pondok pesanten (Ponpes) di kawasan Sampang.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers. (RIBUNMADURA.COM/LUHUR PAMBUDI)

Setelah melakukan pendekatan secara persuasif dengan para kiai ponpes tersebut dibantu dengan jajaran kiai yang dinaungi Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang.

Para pelaku, lanjut Luki, dapat ditangkap tanpa menimbulkan gejolak perlawanan dari pelaku.

"Kami berkoordinasi dengan para kiai di pondok pesantren untuk menyerahkan mereka," katanya.

Untuk semetara ini, ungkap Luki, para pelaku akan dikenai Pasal 170 Tentang Pengerusakan.

"Kami akan kembangkan dan pasal-pasal yang lain karena ada beberapa beberapa barang yang hilang," tandasnya.

TRAGIS Suami-Istri Cekcok di Depan Dua Anaknya Hingga Berujung Maut: Sudah Pa Sudah Pa, Kasihan Mama

Seperti diketahui Polsek Tambelangan Sampang Madura  dibakar massa pada Rabu (22/5/2019) malam.

Pengamatan Tribunmadura.com di lokasi kejadian, selain bangunan Polsek Tambelangan yang ludes terbakar.

Beberapa kendaraan miiik Polsek ikut dibakar oleh ratusan orang yang menyerbu Polsek Tambelangan Sampang Madura.

Bangkai mobil dan sepeda motor di halaman Polsek Tambelangan Sampang masih teronggok dan berserakan serta tinggal kerangkanya saja.

Bambang Widjojanto Plesetkan MK=Mahkamah Kalkulator, Menghina Pengadilan? Ini Tanggapan Mahfud MD

Terhitung ada tiga mobil yang dibakar, sedangkan motor ada delapan unit.

Saat dikonfirmasi Kapolres Sampang,  AKBP Budhi Wardiman membenarkan jika sejumlah kendaraan tersebut memang juga dibakar oleh massa bersamaan dengan dibakarnya Polsek Tambelangan.

Ditanya kepastian jumlah kendaraan yang dibakar dan kerugian, pihaknya mengaku  saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tangkap Dalangnya

Mewakili para kiai dan habaib se-Kabupaten Sampang, Ketua MUI Sampang KH Buchori Maksum merasa kecewa dengan adanya insiden pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.

Ia tak menyangka, beredarnya informasi hoax yang tersebar di media sosial, mengenai beberapa warga Madura yang terjebak di tengah kerumunan massa aksi 22 Mei di Jakarta mampu menyulut amarah sekelompok massa di Sampang, hingga berujung aksi anarkis pembakaran.

"Kami para ulama sebetulnya sangat prihatin dan sangat kecewa dengan kejadian. Kami tak menyangka bisa jadi seperti ini," katanya usai berkunjung ke Rumah Dinas Kapolda Jatim di Jalan Bengawan No 30, Wonokromo, Surabaya, Minggu (26/5/2019).

MUI Sampang Tanggapi Insiden Pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sebut Mencoreng Nama Para Ulama

MUI Sampang Tanggapi Insiden Pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sebut Mencoreng Nama

Para Ulama (istimewa)

"Hal ini terus terang mampu mencoreng nama-nama ulama Sampang dan pemerintah juga," katanya.

Padahal, Maksum mengaku, beberapa hari menjelang Pemilu Serentak (17/4/2019) silam, para kiai se-Sampang telah memberikan edukasi dan pemahaman pada warga agar tetap damai dan kondusif.

"Para ulama Sampang sudah jauh-jauh hari mewanti-wanti memberikan pendidikan nasihat edukasi terkait pemilu," lanjutnya.

Kendati demikian, lanjut Maksum, ia meragukan bila insiden tersebut murni sebagai gejolak massa atas Pemilu 2019.

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2019: Seluruh Wilayah Jakarta Cerah Berawan

Ia meyakini, dibalik insiden nahas itu ada dalang yang secara sengaja mendesain kerusuhan hingga berujung pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.

"Kami yakin tanpa adanya aktor dan otak penggerak dari pihak ketiga, mustahil ini bisa terjadi," katanya.

"Kami harap pada Kapolda dan jajarannya mencari aktornya dan memproses sesuai hukum yang berlaku di negara kita," tandasnya

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Polda Jatim Tangkap 6 Tersangka Pembakaran Mapolsek di Sampang, Pelaku Sembunyi di Ponpes,
Penulis: Luhur Pambudi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved