Pemerintah Korea Utara Tuding Amerika Serikat Bertindak Tidak Jujur, Apa Penyebabnya?
Pemerintah Korea Utara menyatakan Amerika Serikat yang sewenang-wenang dan tidak jujur mengakibatkan kegagalan untuk mencapai kesepakatan.
Uji coba
Sementara itu, beberapa pekan lalu kawasan semenanjung Korea sempat memanas.
Militer Korea Selatan menyebut bahwa Korea Utara telah menembakkan setidaknya satu proyektil yang tidak dikenal.
Seperti diberitakan CNN yang dilansir Kontan, peluncuran proyektil tersebut berlangsung pukul 04.30 malam waktu setempat dari daerah Sino-ri, Provinsi Pyongbuk wilayah barat Korea Utara.
• Akses Media Sosial Dibatasi Pemerintah, Pedagang Online Kena Dampak
Aksi tersebut dilakukan kurang dari seminggu setelah Korea Utara melakukan uji coba beberapa sistem senjata baru.
Sino-ri diyakini menjadi rumah bagi salah satu dari sekitar 20 fasilitas rudal rahasia yang dioperasikan Pyongyang.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa peluncuran tersebut merupakan bagian dari latihan.
Latihan itu bertujuan untuk memeriksa kemampuan operasi peluncuran roket jarak jauh berkaliber besar dan senjata taktis milik negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.
• Tarif Tol Didiskon 15 Persen Enam Hari Selama Musim Mudik, Catat Tanggalnya
Pyongyang menambahkan bahwa peluncuran senjata tersebut merupakan kegiatan rutin dan untuk meningkatkan pertahanan diri negara tersebut.
Akan tetapi beberapa ahli senjata yang menganalisis gambar-gambar peluncuran yang dirilis oleh Korea Utara mengatakan bahwa Pyongyang mungkin telah melakukan uji coba jenis rudal balistik jarak pendek yang lebih canggih.
Jenis senjata tersebut secara teori bisa membawa hulu ledak nuklir.
Michael Elleman, ahli pertahanan rudal di Institut Internasional untuk Studi Strategis, dalam artikelnya menulis senjata tersebut memiliki kemiripan dengan rudal balistik Rusia yang disebut Iskander.
• Dampak Perang Dagang, Media China Kampanyekan Anti iPhone
Tak pelak, aksi tersebut membuat sejumlah analis khawatir bahwa meningkatnya pengujian senjata oleh Korea Utara dapat berdampak pada negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Korea Utara sangat vokal menentang latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan baru-baru ini.
Seoul dan Washington sebelumnya mengadakan latihan militer skala besar di musim semi lalu.
• Ramayana Targetkan Penjualan Rp 3,2 Triliun, Bakal Tambah Empat Gerai
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Korea Utara mendesak AS lakukan pendekatan baru dalam perundingan denuklirisasi