Pemilu 2019
Pascapecah Aksi 22 Mei, Ini Penampakan Kantor Bawaslu Jadi Lokasi Wisata Dadakan Warga
Ada pemandangan berbeda pada Jumat (24/5/2019) dini hari tadi di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI).
Ada pemandangan berbeda pada Jumat (24/5/2019) dini hari tadi di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI).
KANTOR di Jalan Thamrin yang dalam beberapa hari ini menjadi sorotan nyaris seluruh masyarakat Indonesia itu menjadi destinasi wisata malam dadakan.
Di sekitar kantor Bawaslu RI mendadak ramai dikunjungi warga lokal pada Jumat dini hari, setelah lokasi itu menjadi salah satu titik ricuh pada Aksi 21-22 Mei.
Mereka asyik berswafoto dan berburu kuliner yang dijajakan pedagang keliling di sekitar kawasan tersebut.
"Jakarta jarang sepi begini, bisa lihat kantor-kantor kementerian dan gedung Bawaslu yang kemarin sempat ramai," kata Nurman, salah seorang warga saat ditemui di samping gedung Bawaslu RI, Jakarta, Jumat dini hari.
• Ini Pesan Jokowi untuk Prabowo Subianto yang Ingin Ajukan Gugatan Kecurangan Pemilu 2019 ke MK
• BREAKING NEWS: Menkominfo Jelaskan Penyebab WhatsApp Facebook dan IG Lamban dan Susah Share Video
• Facebook WhatsApp dan Instagram Ditutup 10 Hari? Begini Kata Staf Ahli Menko Polhukam
• Aa Gym Sebut Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Memilukan Terjadi Kerusuhan di Bulan Ramadan 2019
Nurman mengungkapkan kondisi ruas jalan yang dipasang barikade kawat berduri menyuguhkan pemandangan unik dan menarik saat diabadikan lewat kamera.
"Tadinya jenuh di tempat kost, lalu memutuskan main ke sini lihat sisa kericuhan yang diberitakan media," ujarnya.
Sebelum peristiwa kericuhan 22 Mei 2019, kawasan kantor Bawaslu yang berlokasi di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat merupakan lokasi yang selalu ramai oleh aktivitas masyarakat sebab merupakan salah satu sentra perekonomian dan perkantoran di DKI Jakarta.
Namun, setelah adanya peristiwa kericuhan, kawasan itu menjadi sepi.
Warga lokal lantas mengunjunginya untuk melihat kondisi kerusakan yang dilakukan massa aksi.
Dampak positif dari banyaknya pengunjung dirasakan pedagang keliling yang menjual aneka kopi kemasan dan gorengan.
"Kalau berjualan di Monas biasanya sering diusir petugas, tapi di sini enggak. Kami bisa jualan bebas sampai jam berapapun," ucap Abdul Hakim, salah seorang pedagang otak-otak (makanan yang terbuat dari daging ikan tenggiri dicampur tepung).
Kantor Bawaslu RI terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Gedung ini berada persis di depan pusat perbelanjaan Sarinah.
Dari Monumen Nasional, Bawaslu ini berjarak sekitar 1,1 kilometer.*
• KRONOLOGI LENGKAP Ratusan Warga Bakar Kantor Polisi dan Bawa Senpi, Lalu Tembaki Polisi
• Reporter KompasTV Cindy Permadi Viral Saat Kerusuhan 22 Mei, Netizen Penasaran Sekali. Siapa Cindy?
• SIMAK Permohonan Maaf Seorang Penyiar Radio yang Dibekuk Polisi Akibat Sebarkan Informasi Hoaks
• Polisi Bakal Panggil Pimpinan PT Arsari Pratama Pemilik Ambulans Gerindra yang Membawa Batu
Petugas medis tetap siaga di Kantor Bawaslu
Sejumlah petugas medis tetap bersiaga di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu, di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, meski situasi di kawasan itu sudah kondusif dan berangsur normal.
"Kami bersiaga sampai pukul 07.00 WIB esok hari," kata dokter umum dari RSUD Matraman Jakarta Timur, Ibnu Yazid, di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, tim medis dari rumah sakit itu bertugas dalam tiga waktu gilir kerja yang rencananya akan bertugas hingga Selasa (28/5/2019).
Mereka terdiri dari satu orang dokter umum dibantu dua orang perawat dan pengemudi ambulan.
RSUD Matraman mengerahkan satu unit ambulance yang bersiaga di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu itu.
Ambulans dengan nomor kendaraan B 1062 UHX itu dilengkapi tandu, obat-obatan, dan alat untuk penanganan darurat lainnya.
Selain dari RSUD Matraman, RSUD Ciracas Jakarta Timur juga mengerahkan satu unit ambulans lengkap dengan alat medis dan obat-obatan.
Ambulance dengan nomor kendaraan B 1344 PHX itu membawa satu orang dokter dan dua orang perawat yang disiagakan di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu.
Ibnu menjelaskan penanganan pertama pasien akan dilakukan di tempat, kemudian akan dirujuk ke rumah sakit terdekat, di antaranya RSUD Tarakan, RS Cipto Mangunkusumo, RS PELNI, dan RS Abdi Waluyo. (Antara)