Pilpres 2019

Kapolres Tuding Perusuh dari Tasik dan Banten, Imam FPI Habib Muchsin: Dilakukan Pihak Ketiga

Hari ini terjadi kerusuhan antara sekelompok massa yang setelah kami dalami rupanya sebagian besar dari luar jakarta bukan dari Petamburan

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Situasi Jalan KS Tubun arah Tanah Abang pada Rabu (22/5/2019) pagi lengang. Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan antara sekelompok massa dengan aparat keamanan pada Rabu dini hari. 

Kini massa terpecah menjadi tiga bagian baik dari flyover Slipi Jaya, Flyover Jati Baru, dan Fly over Tanah Abang yang berdekatan dengan pasar Blok G Tanah Abang.

Massa terus anarkis melempari petugas dengan bom molotov, beberapa petugas TNI pun juga turut serta diterjunkan disekitar Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.

Sementara itu untuk arus lalu lintas dari Kemanggisan mengarah Tanah Abang terpantau lumpuh total, dan juga dari Slipi mengarah Tanah Abang.

Kedua jalan ini masih di tutup untuk umum.

Sekelompok massa kembali ricuh dengan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar area Jalan KS Tubun, Tanah Abang Jakarta Barat.

Massa saling serang petugas dengan melempari batu.

Situasi mencekam ini kembali terjadi ketika massa mulai melakukan provokasi kepada petugas, dan beberapa kali melempari batu, petugas pun sempat menghalau massa dengan mengunakan gas air mata.

Enam Korban Tewas, Polisi: Kami Sudah Sampaikan Jauh-jauh Hari Ada Pihak Ketiga Manfaatkan Situasi

Titik awal sekitar 20 meter dari Rumah Sakit Pelni Petamburan massa mencoba menyerang petugas, beberapa barikade polisi yang terus bertambah membuat massa didesak mundur, hingga sekitar Masjid An Nur, KS Tubun, Tanah Abang.

Gas air mata pun terus ditembakkan petugas karena massa bertindak anarkis dan menyerang petugas dengan melempari petugas dengan batu. Petugas yang hanya dibekali tameng dan pentungan pun terus mendesak mundur massa.

Petugas keamanan pun sempat mengunakan water canon untuk mendesak massa yang anarkis untuk mundur. Hingga saat ini kericuhan masih terjadi dan petugas masih mencoba menghalau massa.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved