Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Rahasia Cara Umat Islam untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Semua orang dipastikan melewati malam Lailatul Qodar tanpa terkecuali, tapi siapa yang paling beruntung untuk menemukan malam itu?
"Tujuan utama itikaf adalah mengejar Lailatul Qadar, yang juga menjadi penentuan keputusan satu tahun ke depan," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Al Quran diputuskan pada malam Lailatul Qadar.
"Allahu Alam umur kita sampai itu atau tidak, apa saja yang dikerjakan adalah lebih baik dari 1000 bulan."
"Saat itikaf, yang dilakukan adalah mendirikan salat di malam Lailatul Qodar diampuni dosanya yang lalu, dibersihkan semuanya."
"Lailatul Qadar berputar di malam-malam ganjil," katanya.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, malam ganjil tersebut adalah malam 21, 23, 25, 27, 29.
"Karena itu, kejarlah di malam-malam ganjil, sering terjadi di malam 27."
"Nabi Muhammad SAW mengikat lebih kencang pakaiannya untuk itikaf di 10 malam terakhir Ramadan.
"Bukan hanya mengikat diri di hari ganjil karena untuk menilai malam ganjil atau tidak, bisa saja berputar di malam ganjil berkelanjutan."
"Bukan mustahil, Lailatul Qodar masih berentetan, tatkala di Indonesia malam genap, di Arab Saudi malam ganjil, begitu sebaliknya," katanya.
• Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Wudlu Saat Puasa dan Terungkap Tidur Saat Puasa Ibadah Itu Palsu
Dijelaskan mengapa Indonesia sering terlambat puasa dan Lebaran, menurut Ustadz Khalid Basalamah, bukan hanya pada bulan Hijriah, tapi di malam-malam lain, bulan bisa juga tidak terlihat.
"Kalau bulan tertutup, maka puasa digenapkan 30 hari, Ramadan 29 atau 30, ada yang puasa 28 atau 31 hari itu yang ditolak, sering terjadi karena lokasi."
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, cara untuk mendapatkan Lailatul Qadar itu dilakukan bukan hanya di malam-malam ganjil.
"Jangan pilih malam ganjil saja, tiba 10 terakhir Ramadan, Nabi Muhammad SAW selalu mengikat lebih kuat bajunya."
"Maknanya, banyak melaksanakan ibadah di masjid di 10 malam terakhir bulan Ramadan."