Pemilu 2019
Tetap Dukung Prabowo, Partai Demokrat Tegaskan Tidak Akan Ikut Aksi Massa 22 Mei 2019
Sikap Partai Demokrat semakin jelas, yaitu menyatakan tegas tidak akan terlibat dalam aksi massa 22 Mei 2019 atau yang populer dengan people power.
"Bagi Demokrat menyentuh garis finish koalisi harus kami tuntaskan dengan konsisten sampai 22 Mei itu," kata dia.
Gabung koalisi Jokowi
Belakangan Demokrat diisukan akan bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Jokowi. Selain itu, muncul juga isu AHY mendapat tawaran menjadi menteri di kabinet Jokowi.
Kedua isu ini mencuat lantaran Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat diundang Presiden Jokowi ke istana presiden.
Selain itu AHY juga tampak hadir dalam pertemuan Forum Bogor yang mayoritas pesertanya adalah kepala daerah, beberapa waktu lalu.
Menanggapi isu tersebut, Hinca menyampaikan seluruh warga negara boleh bertemu dan bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi.
Terlebih, kata dia, AHY datang ke istana karena diundang Presiden Jokowi.
"Ingat lah bahwa pak Jokowi memanggil mas AHY itu dalam kapasitas pak Jokowi sebagai presiden bukan capres," kata dia.
Sedangkan mengenai kehadiran AHY di Forum Bogor, Hinca menekankan bahwa AHY sebagai anak bangsa wajar ikut berdialog dan berdiskusi dalam forum itu.
Demokrat bantah ada keretakan di koalisi Prabowo-Sandi

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah ada keretakan di internal Koalisi Indonesia Adil dan Makmur dalam mendukung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
"Sama sekali tidak ada keretakan, anda bisa menyaksikan AHY tampil sangat prima di Bandung, menggunakan kesempatan yang sempurna untuk menyampaikan pikiran Partai Demokrat bersama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur," kata Hinca dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan ketidakhadiran AHY dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi pada Minggu (7/4) karena masih sakit sehingga tidak memungkinkan hadir dalam acara tersebut.
Hinca menegaskan tidak ada larangan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar kadernya tidak hadir dalam kampanye akbar tersebut.
"Sama sekali tidak ada larangan, kami telah mempersiapkan sangat matang, terbukti ada tim Demokrat di dalam kampanye tersebut," ujarnya.
• Dokter Ini Kaget, Temukan Stang Motor di Dalam Rahim Wanita Ini, Ternyata Sudah 2 Tahun Dalam Rahim
• HEBOH! Ayu Ting Ting Ngamuk, Dituding Comot Foto Orang Lain di Instagram, Begini Kronologisnya