Pilpres 2019

Ingin Bertemu Prabowo Subianto yang Tolak Hasil Penghitungan KPU, Jokowi: Kalah Itu Pasti Engga Puas

Presiden RI sekaligus Capres Nomor Urut 01, Joko Widodo alias Jokowi ingin bertemu Prabowo Subianto, Capres Nomor Urut 02.

Editor: PanjiBaskhara
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres Joko Widodo menunjukkan tinta di jari setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 008, Gambir, Jakarta, Rabu (17/4/2019). 

Tolak Hasil Penghitungan Pemilu KPU

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan tolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pasalnya, Prabowo anggap terjadi kecurangan selama Pemilu 2019, dari mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.

"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Prabowo mengatakan, selama ini pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah mengumpulkan bukti terkait dugaan kecurangan yang terjadi.

Jokowi Vs Prabowo.
Jokowi Vs Prabowo. (tribunnews)

Dalam acara tersebut, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya.

Di antaranya adalah permasalahan daftar pemilih tetap fiktif, politik uang, penggunaan aparat, surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU.

"Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua BPN Djoko Santoso.

Menurut dia, dugaan kecurangan itu sudah dilaporkan oleh BPN sejak awal, namun tak pernah ditindaklanjuti.

"Beberapa waktu lalu kami sudah kirim surat ke KPU, tentang audit terhadap IT KPU, meminta dan mendesak di hentikan sistem penghitungan suara di KPU yang curang, terstruktur dan sistematis," kata Djoko.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Respons Jokowi Ketika Ditanya Soal Keinginannya untuk Bertemu Prabowo"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved