Waspadai Setelah Pukul 12 Malam, Geng Motor Bermodus SOTR Berkeliaran
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengimbau agar masyarakat khususnya remaja tidak melakukan kegiatan sahur on the road.
Penulis: Feryanto Hadi |
Seorang berinisial N dibekuk di rumahnya di wilayah Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menerangkan, usai kejadian, pihaknya segera mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Dari sana diketahui bahwa pelaku pembacokan adalah kelompok yang sepanjang dini hari itu berkonvoi ke sejumlah wilayah di Jakarta.
Mereka selain membawa senjata tajam, juga menggunakan atribut bendera warna hitam sebagai simbol geng itu.
"Tersangka N ini yang berperan membacok korban hingga meninggal," kata Kombes Indra Jafar, Minggu (19/5/2019).
• Pemprov DKI Tidak Tegas, Marak Terminal Bayangan: PO Bus Minta Dishub Tindak Tegas
Kombes Indra mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Sebab, diduga korban tewas dengan cara dikeroyok oleh sejumlah orang.
"Tidak memungkinkan ada tersangka lain. Saat ini masih kami kembangkan kasusnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan Danu Tirta (16), warga Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tewas mengenaskan setelah diseret dan ditusuk dengan benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan hingga tembus ke paru-paru.
Menurut keterangan rekan korban, Fajar (22) dan Halim (17), korban bersama adiknya Ahmad Pisera (14), mengikuti SOTR namun ketinggalan dengan rombongan temannya menggunakan sepeda motor.
Tiba-tiba korban dihampiri geng motor yang membawa bendera hitam.
Kemudian terjadilah cekcok dan selanjutnya korban diseret oleh sejumlah anggota geng motor itu dan ditusuk punggung belakangnya.
Setelah itu, para anggota geng motor itu melarikan diri.
Korban sempat dilarikan ke RS Jakarta menggunakan taksi, namun nyawanya tak tertolong.