Pilpres 2019

Relawan 01 Tantang Rizieq Shihab dan Amien Rais Bermubahalah, Minta MUI Jadi Fasilitator

RELAWAN Jokowi-Maruf Amin menantang Rizieq Shihab (HRS) dan Amien Rais melakukan mubahalah.

Kolase foto/Tribunnews
Amien Rais, Rizieq Shihab, dan Bachtiar Nasir. 

"Saya sampaikan juga di surat mubahalah, nomor handphone saya untuk bisa dihubungi kapan bisa untuk mubahalah," tegasnya. 

Sebelumnya, Amien Rais, anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, hadir dalam acara deklarasi gerakan kedaulatan rakyat, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, (17/5/2019).

Dalam pidatonya, Amien Rais mengatakan dugaan kecurangan Pemilu 2019 bukan hanya terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif, tapi juga brutal dan 'barbarik'.

Rindu Persatuan Indonesia, Khofifah Indar Parawansa Pajang Foto Kemesraan Tiga Tokoh Ini

"Terjadi kecurangan yang bersifatnya TSM, terstruktur, sistematik, masif, yang sifatnya bahkan brutal dan barbarik," kata Amien Rais.

Menurut Amien Rais, penolakan terhadap hasil Pemilu 2019 karena terjadi kecurangan bukan dilakukan secara tiba-tiba.

Pihaknya, kata Amien Rais, sudah sejak jauh-jauh hari mengatakan bahwa apabila terjadi kecurangan di Pemilu 2019, maka Prabowo-Sandi tidak akan mengakui hasil Pemilu 2019.

Pengamat Intelijen Prediksi People Power Takkan Terjadi pada 22 Mei karena Alasan Ini

"Kemudian jauh sebelum pemilu ya, mungkin tiga minggu sebelumnya, saya pernah sampaikan blak-blakan kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM, maka 02 tidak akan pernah mengakui, apalagi dipaksa-paksa untuk bawa kasusnya ke MK," bebernya.

Menurut Amien Rais, kecurangan yang terjadi sekarang ini sudah diramalkan sejak jauh jauh hari.

Saat itu ia mengatakan bahwa apabila ada kecurangan, maka yang harus dilakukan adalah people power. Namun, kata-kata people power itu, katanya, ternyata menggangu petahana.

Kubu 02 Tolak Hasil Penghitungan Suara KPU, tapi Saat Rapat Pleno Rekapitulasi Tak Ada yang Protes

"Saya katakan people power saat itu, rupanya petahana dan rezimnya itu ngeri people power, kok bahasa asing? Kita ganti dengan gerakan nasional kedaulatan rakyat," tuturnya.

Sebelumnya, Amien Rais meminta pendukung 02 mengganti istilah people power dengan Gerakan Kedaulatan Rakyat.

Pernyataan Amien Rais tersebut disampaikan saat menghadiri Pemaparan Kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Aktivis 98 Yakin Prabowo Bisa Jadi Sosok Negarawan, Asal Diselamatkan dari Para Penumpang Gelap

Menurut Amien Rais, penggantian istilah tersebut karena selama ini ada sejumlah orang yang dijerat dengan pasal makar karena menyebut people power.

Mereka di antaranya adalah politikus PAN Eggi Sudjana, politikus Partai Gerindra Permadi, dan Mayor Purnawirawan Jenderal Kivlan Zen.

"Saya ingatkan, Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power, tapi kita gunakan gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien Rais.

Ani Hasibuan Merasa Jadi Target, Lalu Berniat Polisikan Portal Berita Ini

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved