Pilpres 2019
Moeldoko Duga Tudingan Kecurangan Pemilu 2019 Dirancang Prabowo Sejak 2014, Ini Indikasinya
Moeldoko menilai, tudingan kecurangan yang dilontarkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terkait Pilpres 2019, sama dengan Pilpres 2014.
Sebagai tindak lanjut dari penarikan diri dari proses Pilpres 2014, Prabowo menginstruksikan kepada para saksi nasional tim Prabowo–Hatta agar menarik diri dari rapat rekapitulasi nasional pemilihan presiden 2014 oleh KPU.
"Kami juga menginstruksikan kepada saksi-saksi Prabowo-Hatta di KPU untuk tidak melanjutkan proses tersebut," ujarnya.
Prabowo Subianto beralasan, tim pemenangan menemukan berbagai tindak pidana kecurangan pemilu yang melibatkan penyelenggara pemilu.
• Wiranto Perintahkan Polisi dan Tentara Simpan Senapan pada 22 Mei, Katanya Pakai Pentungan Saja Dulu
"Proses Pilpres 2014 yang dilaksanakan KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945," ujarnya.
"Sebagai pelaksana, KPU tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main yang dibuat justru dilanggar sendiri oleh KPU. Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah di Tanah Air diabaikan KPU," sambungnya.
Prabowo Subianto bahkan menuding ada campur tangan pihak asing dalam Pilpres 2014, meski ia tidak mengelaborasi hal tersebut.
Cawapres Hatta Rajasa tidak hadir dalam pernyataan yang dihadiri oleh para anggota Koalisi Merah Putih atau partai-partai pendukung Prabowo-Hatta. (Fransiskus Adhiyuda)