Film
Menembus Batas dan Jarak di Suku Baduy Para Bintang dan Kru Film Demi Mimpi Menggarap Ambu
Tidak mudah melakoni syuting film di wilayah yang masih dijaga adat dan alamnya oleh warga Suku Baduy, Lebak, Banten. Butuh 4 bulan untuk izin.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Sejak awal 2018, Farid Darmawan mulai sering mendatangi Suku Baduy Luar, Lebak, Banten. Ada misi yang harus diselesaikan.
Selama empat bulan di awal 2018 itu, Farid Darmawan banyak mendatangi tokoh warga dan masyarakat suku yang masih tetap menjaga kearifan lokal adat dan budayanya tersebut.
Tidak hanya sesekali, dua kali saja, Farid Darmawan bahkan datang ke Baduy Luar berulang-kali. Ia tidak pernah bosan.
Seringnya Farid Darmawan mendatangi Suku Baduy, terutama Baduy Luar, membuatnya dikenal warga setempat.
Beruntungnya, Farid Darmawan juga dikenal sebagai suami Iti Octavia Jayabaya. Iti Octavia Jayabaya adalah pejabat Bupati Lebak saat ini.
"Nggak mudah masuk kesana (Baduy Luar)," kata Farid Darmawan berbincang di Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
• Endhita Wibisono Kembali Bermain Film Setelah Vakum, Peran Hapsah di Film Ambu Jadi Pengobat Rindu
• Enam Tahun Menghilang dari Layar Lebar, Endhita Wibisono Muncul Kembali di 2019 Lewat Film Ambu
Ketekunan dan kesabaran Farid Darmawan, diluar bantuan yang diberikan oleh istrinya, menembus Baduy Luar membuahkan hasil manis.
Keinginannya untuk mengabadikan gambar melalui film tentang penggalan kisah hidup warga di Baduy Luar terwujud.
Farid Darmawan dapat masuk kedalam perkampungan warga Suku Baduy Luar untuk menjalani syuting film Ambu.
Ambu adalah film pertama Farid Darmawan yang diputar di bioskop mulai Kamis (16/5/2019).
Saat menembus perkampungan Suku Baduy Luar, Farid Darmawan tidak sendiri.
Ia ditemani puluhan kru film, termasuk para bintang film Laudya Cynthia Bella, Endhita Wibisono dan Widyawati, serta penulis skenario ternama Titien Wattimena.
• Syuting Film Ambu di Baduy, Laudya Cynthia Bella Mengaku Betah Meski Tanpa Listrik dan Sinyal
• Sulitnya Laudya Cynthia Bella Memainkan Emosi Ketika Berperan Sebagai Fatma di Film Ambu
Meski tidak semudah membalikan telapak tangan, warga di Baduy Luar berkenan memberikan izin ke Farid Darmawan yang ingin menggarap film disana.
Selama empat bulan, sebelum syuting film dilakukan medio Mei hingga April 2018, Farid Darmawan seakan tidak pernah lelah selalu datang menemui dan menghampiri warga.
"Saat itu saya berpikir, tidak mudah masuk ke Baduy, apalagi menggarap film walau hanya sekedar ngobrol bersama warga," jelas Farid Darmawan.
Tidak mudah bicara dengan warga Baduy jika tidak mengenal dekat. Namun Farid Darmawan mampu melakukan dengan caranya.
Pertemuan dengan jaro atau kepala desa di Suku Baduy, terjadi setelah Farid Darmawan menemui penghubung antara Suku Baduy dan pemerintah negeri ini.
Setelah bertemu satu jaro, Farid Darmawan kemudian berhasil mengumpulkan 12 jaro. Di Suku Baduy Luar ada 35 desa, sedangkan di Baduy Dalam hanya memiliki 5 desa saja.
Begitu mampu meyakinkan para jaro di Baduy Luar, Farid Darmawan bersama tim akhirnya menemui pu'un. Pu'un adalah Kepala Suku Baduy.
"Kami berhasil bertemu jaro dan pu'un. Sejak awal ke Baduy, saya perlu waktu selama 4 bulan untuk mendapatkan izin syuting di Baduy Luar, hanya Baduy Luar saja," jelasnya.
Izin syuting di Baduy Luar untuk membuat film Ambu dikantonginya setelah Farid Darmawan bersedia menuruti peraturan adat dan warga setempat.
• VIDEO: Film Ambu Kisahkan Hubungan Anak dan Ibu Suku Baduy
Misalnya saja, syuting tanpa lighting atau penerangan lampu, tidak memakai genset atau penyedia sumber listrik, hingga tidak boleh teriak, dan syuting harus selesai pukul 17.00.
"Syuting film Ambu benar-benar memakai penerangan alami, cukup dengan bantuan sinar matahari saja," kata Farid Darmawan.
Selama dua minggu, Farid Darmawan dan para bintang film, serta kru, berada dan tinggal bersama warga Suku Baduy. Tanpa penerangan, hingga sinyal telekomunikasi.
"Kendala syuting hanya hujan. Karena pernah seharian kami nggak syuting karena hujan deras," ujar Farid Darmawan.
Selepas malam setelah syuting, cerita Endhita Wibisono yang memainkan Hapsah, perempuan Suku Baduy di film Ambu, biasanya akan berada didalam rumah saja.
"Biasanya, jam enam sore, warga Baduy Luar sudah tidur, dan kembali bangun pukul tiga dini hari. Kalau nggak bisa tidur, karena tidak ada sinyal, kami biasanya ngobrol. Itu pun pelan," ujar Endhita Wibisono.
Sesekali, Endhita Wibisono dan para pemain lain, menikmati malam di sekitar rumah tinggalnya dengan berjalan kaki.
"Jalan-jalan disana tanpa senter. Penerangan cukup sinar bulan," kata Endhita Wibisono, istri musisi Onci, gitaris Band Ungu.
Meski awalnya tidak mudah, belakangan Endhita Wibisono, Laudya Cynthia Bella dan para bintang film lainnya, justru betah tinggal di Baduy.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/para-pemain-film-ambu-k.jpg)