Pilpres 2019

Ini Hasil Penghitungan Suara Internal BPN Prabowo-Sandi, Ternyata Tak Sampai Menang 62 Persen

BADAN Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi akhirnya memaparkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh tim internal mereka.

Editor: Yaspen Martinus
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/kompas.com
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) menyapa pendukung saat akan menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019). Prabowo-Sandiaga menyampaikan pidato kebangsaan dengan tema Indonesia Menang yang merupakan tagline visi dan misinya. 

BADAN Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi akhirnya memaparkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh tim internal mereka.

Pemaparan dilakukan oleh Laode Kamaluddin, tim pakar BPN Prabowo-Sandi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Menurutnya, berdasarkan penghitungan formulir C1 hingga Selasa pukul 00.00 wib, perolehan suara pasangan Jokowi-Maruf Amin memperoleh 44,14 persen atau 39.599. 832 suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 54,24 persen atau 48.657.483 suara.

Fadli Zon Bilang Gugurnya Petugas KPPS Bisa Munculkan Spekulasi Disantet Jika Tidak Diinvestigasi

"Jadi yang selama ini yang menanyakan datanya, ini datanya. Ini hasilnya pasangan Prabowo-Sandi unggul," katanya.

Ada pun menurut Laode, hasil tersebut berdasarkan perhitungan di 444.976 TPS atau 54,91 persen.

Laode mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi pihak-pihak yang ingin menantang atau menguji penghitungan suara yang dilakukan BPN.

Unik! Earphone Ini Bisa Memutar Musik Tanpa Harus Terhubung ke Handphone

"Kalau ada yang mau menantang ini silakan, kita adu data saja. Inilah angka-angkanya yang kita miliki," tuturnya.

Menurut Laode, formulir C1 yang dimilikinya asli dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebelum diinput, formulir C1 diversifikasi dan divalidasi.

"Data ini bisa dipertanggungjawabkan. Pertanyaannya, mana datamu? Ini dataku," ucapnya.

2020 Siapkan Lahan, 2024 Aktivitas Pemindahan Ibu Kota Dimulai

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menuturkan, angka kemenangan 62 persen yang diklaim kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tak bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, Partai Demokrat mengkritik sumber informasi itu sebagai 'setan gundul'.

"Karena menurut kami sumber angka dan informasinya itu tidak jelas, yang berakibat Pak Prabowo jadi sesat karena masukan itu," kata Jansen Sitindaon saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).

Said Didu Belum Tertarik Jadi Politikus Setelah Lepas Status PNS

Jansen Sitindaon mengatakan, kemenangan 60 persen sulit diperoleh, karena persaingan yang ketat antara capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto.

"jangankan Pak Prabowo, Pak Jokowi saja kami katakan tidak akan mungkin menang di atas 60 persen di Pilpres ini, di tengah derasnya suara-suara dari masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahannya sebelum Pemilu," beber Jansen Sitindaon.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved