Kesehatan

Memperpanjang dan Memperbesar Penis Berisiko Tinggi dan Tidak Efektif, Ini Alasan Peneliti

"Seringkali pria itu berakhir dengan penis yang cacat dan tidak ada tingkat kepuasan lebih dari 20 persen dengan prosedur ini."

BET Networks
Ilustrasi para dokter sedang melakukan tindakan operasi. 

Prosedur memperpanjang penis bisa berisiko dan komplikasi tinggi. Seharusnya, Anda tidak memperpanjang 'burung'.

Cara membuat penis lebih panjang dan lebih besar tidak berfungsi, tidak efektif, dan berisiko tinggi.

Bahkan, penelitian mengungkapkan bahwa banyak pria terluka secara fisik dan psikologis akibat tindakan memperpanjang penis.

Para peneliti mengatakan, para pria itu seharusnya tidak pernah melakukan memperpanjang alat vitalnya.

Mereka, kata para peneliti, telah termakan bujuk rayu dan dieksploitasi oleh 'penipu'.

Menurut para ahli di Inggris, hanya sedikit 'bukti' yang menunjukkan serangkaian prosedur yang dilakukan pria dalam upaya memperbesar penis benar-benar berhasil.

Bukti penelitian justru menunjukkan bahwa upaya memperbesar atau memperpanjang penis berisiko komplikasi tinggi, termasuk mati rasa permanen.

Selain itu, para pria mengaku tidak puas atas upaya memperbesar alat kelamin.

Cokelat Hitam, Makanan Dewa yang Berkhasiat untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh

Penelitian menemukan bahwa hasil pengobatan secara keseluruhan buruk, tingkat kepuasan rendah, dan risiko signifikan komplikasi besar.

Peneliti juga mengatakan, masalah lain memperbesar penis itu termasuk kelainan bentuk penis, terjadi pemendekan penis, dan disfungsi ereksi.

Temuan tentang risiko memperbesar penis itu diuraikan dalam makalah baru jurnal Sexual Medicine Reviews.

Jurnal itu dibuat oleh Gordon Muir ahli urologi Rumah Sakit King's College di London, Inggris.

Peneliti dari Institute of Psychiatry, Psychology and Neuroscience di King's College London, juga terlibat dalam penelitian tersebut.

"Prosedur (memperpanjang penis) ini seharusnya hampir tidak pernah dilakukan," kata Gordon Muir.

Menurut dia, biaya untuk memperpanjang penis bisa mencapai 30.000- 40.000 Pounsterling atau setara Rp 751 juta.

Gerakkan Tubuh dan Berlarilah, Ini yang Bakal Terjadi pada Kesehatan Tubuh dan Mental Anda

"Seringkali pria itu berakhir dengan penis yang cacat dan tidak ada tingkat kepuasan lebih dari 20 persen dengan prosedur ini," kata Gordon Muir.

Para peneliti meninjau 17 studi sebelumnya yang menilai 21 jenis prosedur, baik bedah dan non-bedah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved