Bulan Suci Ramadan
Gapmmi: Keadaan Ekonomi Jelang Lebaran Tahun Ini Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu
Gapmmi: Keadaan Ekonomi Jelang Lebaran Tahun Ini Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu.
Sementara itu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) optimistis industri ritel mencatat kenaikan konsumsi masyarakat antara 30 persen-40 persen di bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Hal ini terjadi karena inflasi di kuartal I 2019 di bawah tiga persen.
• Siap-siap WhatsApp Bakal Dihapus dari Windows Phone
Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey, mengatakan, kenaikan permintaan ini merupakan apresiasi terhadap pemerintah juga karena berhasil menahan inflasi di 2,8 persen pada kuartal I 2019.
"Ini secara tidak langsung memberikan keyakinan kepada siapapun bahwa harga akan stabil secara keseluruhan," katanya.
Ia mengatakan, gelaran pemilu yang dekat dengan Ramadan menyumbang kenaikan konsumsi pangan, terutama di transaksi makanan dan minuman.
Roy optimistis kenaikan makin melonjak setelah pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) jatuh pada pertengahan Mei sebesar 30 persen-40 persen.
• Penukaran Uang Sudah Disiapkan oleh Bank Indonesia, Catat Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang
"Tahun lalu, THR mendongkrak transaksi penjualan. Tahun ini pasti akan berulang polanya. Jadi, karena adanya pemilu, Ramadan, dan THR,serta inflasi yang terjaga, akan meningkatkan konsumsi," kata Roy.
Roy mengaku, kontribusi pendapatan sektor bisnis ritel, paling tinggi terjadi pada masa Ramadan, yakni sebesar 40 persen-45 persen.
Dari ini pula, pihaknya dapat meramal pada Kuartal III, pihaknya dapat berkontribusi pada PDB negara sebesar 56,4 persen.
Sementara berhadapan dengan kenaikan harga bahan pokok, Roy memastikan hal itu akan terjadi sementara sebab intervensi pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian cepat mengembalikan harga.
• Gara-gara Alat Seduh Kopi, Starbuck Digugat
Roy mengatakan, kenaikan harga bahan pokok yang saat ini terjadi pada harga bawang putih akan diantisipasi dengan guyuran bawang putih impor dari delapan perusahaan importir.
Direncanakan, bawang akan disebar melalui dua pelabuhan untuk kemudian didistribusikan ke pasar.
"Dengan ini, optimis jika harga akan kembali kondusif," lanjutnya.
Pihaknya berkata, saat THR cair, puncak pembelanjaan dana terjadi.
Hal ini akan berlangsung sampai H-4 Lebaran.