Bulan Suci Ramadan

Omzet Pengusaha Baju Muslim Meningkat Jelang Lebaran

Pengusaha busana Muslim bisa mengantongi omzet berlipat selama bulan Puasa.

thinkstockphotos
Ilustrasi. Bulan Ramadan, waktunya pengusaha busana Muslim kerja lembur untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen. Pengusaha busana Muslim bisa mengantongi omzet berlipat selama bulan Puasa. 

Sejak awal puasa permintaan konsumen meningkat dua kali lipat dari bulan biasanya.

Permintaan konsumen bakal naik terus sampai empat kali lipat sampai menjelang Lebaran.

WARTA KOTA, PALMERAH---- Bulan Ramadan, waktunya pengusaha busana Muslim kerja lembur untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen.

Pengusaha busana Muslim bisa mengantongi omzet berlipat selama bulan Puasa.

Masyarakat Indonesia selalu menggunakan baju baru saat hari raya Idul Fitri.

Perusahaan Start Up Bakal Punya Bursa Saham Sendiri

Mereka akan mulai berburu baju baru sejak awal bulan Ramadan.

Momen ini jadi waktu yang ditunggu-tunggu para pengusaha busana Muslim.

Karena, mereka berpotensi mengantongi omzet berlipat seiring tingginya permintaan konsumen.

Rika Siti Nur Hidayah, pemilik Hijab Store, mengamini hal tersebut.

Youtuber Kevin Hendrawan Ternyata Sudah Berinvestasi Sejak SMA, Simak Penjelasannya

Dia mengaku sejak awal puasa permintaan konsumen meningkat dua kali lipat dari bulan biasanya.

Rika memprediksikan permintaan konsumen bakal naik terus sampai empat kali lipat sampai menjelang Lebaran.

"Biasanya puncak belanja konsumen dimulai pada minggu kedua puasa," katanya kepada Kontan, baru-baru ini.

Siap-siap WhatsApp Bakal Dihapus dari Windows Phone

Untuk memenuhi permintaan konsumen, Rika telah menaikkan jumlah produksinya menjadi 25.000 pieces sejak April lalu.

Saat bulan biasa dia hanya memproduksi sekitar 20.000 pieces per bulan.

Kebanyakan konsumen berbelanja kerudung dan baju kokoh.

Persiapan Mudk Lebaran, Pertamina Siapkan 112 Titik Layanan BBM di Tol Trans Jawa

Namun, tidak sedikit pula pelanggan yang membeli baju gamis dan mukena.

Urusan harga Rika mematok harga bervariasi, mulai dari Rp 17.000 sampai Rp 165.000 per pieces.

Nindi Hanjarsari, tim kreatif Hijab Alila, mengaku sudah mengalami peningkatan penjualan sejak bulan lalu.

Dia mengaku selama bulan April 2019 total penjualannya meningkat 50 persen dari bulan biasanya.

"Kami prediksikan penjualan bisa naik sampai 100 persen-200 persen saat pertengahan bulan Ramadan," katanya.

Jelang Piala Sudirman 2019, Greysia Polii: Kalau ditugasin, Ya Jalan

Nindi mengatakan, sudah menambah jumlah produksi sejak tiga bulan lalu, untuk memenuhi pemintaan pelanggan.

Sayang, dia enggan menyebutkan total produk busana Muslim.

Untuk harganya, Hijab Alila mematok nya bervariasi mulai dari Rp 100.000 - Rp 550.000 per pieces.

Strategi menarik konsumen

Bukan perkara mudah bagi pengusaha busana Muslim untuk meraih omset tinggi. Mereka harus memasang gimik untuk menarik perhatian konsumen.

Seperti Rika yang memberikan potongan harga 10 persen untuk pembelian minimal Rp 150.000.

Gimik lainnya adalah dia memberikan gratis satu hijab untuk pembelian minimal Rp 300.000.

Penukaran Uang Sudah Disiapkan oleh Bank Indonesia, Catat Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang

Adapun Nindi memberikan diskon 10 persen-20 persen untuk setiap pembelian produk Hijab Alila tanpa pembelian minimal.

Di sisi lain, mereka mengeluhkan tingginya harga bahan baku.

"Harga kain naik sampai 20 persen dari bulan lalu" katanya.

Gara-gara Alat Seduh Kopi, Starbuck Digugat

Menurutnya, kenaikan harga kain dipicu oleh kelangkaan barang di pasaran.

Namun, dia enggan menaikkan harga jual karena tidak ingin kehilangan pelanggan.

Alhasil, Rika harus rela mengantongi untung tipis.

Sayang, dia enggan menyebutkan total keuntungannya.

Menekan Pengangguran di Indonesia, Bakal Dibuat 1.000 Balai Latihan Kerja Tahun Ini

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Pengusaha busana muslim kantongi omzet berlipat memasuki Ramadan ini

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved