Pilpres 2019
Partai Demokrat: Jangankan Prabowo, Jokowi Saja Tidak akan Mungkin Menang di Atas 60 Persen
KETUA DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menjawab soal 'setan gundul' yang dilontarkan balik oleh Kivlan Zen.
"Oh pas hari H itu ya prof ya?" tanya Vasco.
"Pas hari, sekian jam, kan sebetulnya model quick count atau exit poll saja itu sebenarnya" jawab Laode.
• Ray Rangkuti: Makar Itu Berat, Enggak Cukup pada Omongan
Sekali lagi, Laode menegaskan bahwa klaim perolehan suara kemenangan Prabowo-Sandi mulanya melalui SMS.
"Tapi kan kita lihat itu, kemudian ketika dikemukakan itu memang seperti itu, yang jumlah 62 persen itu kan SMS basisnya," beber Laode.
Lantas Laode menjelaskan langkah selanjutnya dalam mengumpulkan suara pilpres.
• BREAKING NEWS: Pria yang Ancam Penggal Kepala Jokowi Ini Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
"Kemudian baru belakangan segera kita susuli dengan pekerjaan kita minta dari saksi-saksi, kemudian dari relawan satgas, relawan itu kan banyak, kemudian dari emak-emak juga, kemudian dari partai-partai," papar Laode.
"Semua segera mengumpulkan dan kita kumpulkan," imbuhnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa hingga kini pihaknya tetap mengumpulkan data C1 tersebut.
• Ini Alasan Polisi Cabut Surat Cekal Kivlan Zen ke Luar Negeri
"Jangan lupa empat hari setelah 17 April 2019 itu, orang enggak sadar pentingnya C1," tutur Laode.
"Kami sudah sadari itu, kami kumpulin sampai hari ini kita kumpulin terus-menerus dan pengumpulan itu kita sortir juga tentunya," lanjutnya.
"Nah dari situlah datanya lengkap," cetusnya.
Klaim Menang 62 Persen
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, berdasarkan hasil real count internalnya, ia dan Sandiaga Uno memenangkan Pemilu Presiden 2019.
Prabowo Subianto mengatakan ia dan Sandiaga Uno memperoleh 62 persen suara.
Ia pun berjanji akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang selama ini mendukung Jokowi-Maruf Amin.
• BREAKING NEWS: Polisi Cegah Kivlan Zen ke Luar Negeri, Dipergoki Aparat Saat Hendak ke Batam