Pilpres 2019

Gerindra Usir Demokrat Keluar dari Koalisi Adil Makmur, Katanya Elite dan Ketumnya Kayak Undur-undur

WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Arief Poyuono 

Hal itu dirasakannya selama membesarkan partai berlambang Mercy itu bersama SBY.

 Permadi Bilang Pasti Ada Bentrokan pada 22 Mei, Lalu Bilang Tiada Jalan Lain Kecuali Revolusi

"Pak Kivlan, boleh saja menjadi senior Pak SBY di TNI, tapi rasanya saya lebih tahu SBY dibanding Kivlan," beber Darmizal, di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

"Saya tahu persis perilaku dan tabiat SBY. Tidak tepatlah jika Kivlan menyebut seperti itu," imbuhnya.

Meski Kivlan Zen adalah senior SBY saat meniti karier di TNI, ia mengatakan tidak serta merta ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu bisa disebut anak buah Kivlan Zen.

 Kembalikan Uang Rp 10 Juta Setelah Ada OTT, KPK Bakal Tindak Menteri Agama?

"Ada jenjang di militer yang harus dilalui. Kivlan Zen berhenti dengan bintang dua di pundaknya, sementara SBY memperoleh bintang empat. Itu artinya, pangkat SBY lebih tinggi dari Kivlan Zen," jelasnya.

Bila tidak puas atas hasil Pemilu 2019, alumnus UGM ini menyarankan Kivlan Zen untuk menggunakan mekanisme yang sudah disiapkan oleh undang-undang, dari Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi.

"Berpikirlah jernih, konstitusional, dan rasional. Buatlah catatan sejarah yang baik bagi anak cucu kita kelak," imbaunya.

 Permadi Bilang Masalah Indonesia Bukan Jokowi, Luhut Panjaitan, Atau Megawati, tapi Ini

"Saya sarankan Pak Kivlan tidak perlu meledak-ledak model parlemen jalanan. Menyerang pihak lain atas kekalahan jagoannya," ucapnya.

"Pak SBY adalah Presiden ke-6 RI, yang menjabat selama 10 tahun. Saya yakin, besar sekali peran beliau dan Partai Demokrat dalam perolehan suara Prabowo-Sandi," paparnya.

"Tolong hargai apa yang telah dilakukan Pak SBY dan Partai Demokrat sebagai teman seiring dalam Pemilu ini. Ingat usia Pak Kivlan," nasihat Darmizal.

Sebelumnya, saat menyinggung Andi Arief sebagai setan gundul, Kivlan Zen turut menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden ke-6 RI tersebut.

 Permadi Dipolisikan, BPN: Jangan Sampai Terindikasi Kriminalisasi Agar Pendukung Prabowo Ciut Nyali

Kivlan Zen serang SBY. Juga, Kivlan Zen sebut SBY licik.

"Orang Partai Demokrat enggak jelas kelaminnya, SBY enggak jelas kelaminnya. Dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," kata Kivlan Zen.

"Saya tahu sifatnya, mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik," cecarnya.

"Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia. Saya tahu dia orangnya licik. Dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," ungkapnya, di sela aksi demo di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved