Bulan Suci Ramadan
Tuntunan Lengkap Lafal Niat Shalat Tarawih Berjamaah dan Niat Shalat Tarawih Sendirian
Lafal niat shalat tarawih berjamaah dan tarawih sendirian baik sebagai mamum maupun sebagai imam.
Lafal niat shalat tarawih berjamaah dan tarawih sendirian baik sebagai mamum maupun sebagai imam.
SHALAT Tarawih adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di bulan puasa atau Ramadan 1440 H.
Tetapi, ada juga mereka yang berhalangan sehingga melaksanakan Shalat Tarawih sendirian.
Berikut ini adalah tulisan terkait salat atau shalat tarawih berjamaah dan niat Shalat Tarawih berjamaah serta shalat tarawih sendirian dan niat Shalat Tarawih sendirian.
Lafal niat Shalat Tarawih secara berjamaah sebagai makmum dan sebagai imam berbeda.
• UPDATE REAL COUNT C1 Data 69 %: Suara Jokowi Capai Tertinggi dan Prabowo Terendah dalam 7 Hari Ini
• Bukan Hanya Dikeluhkan Penumpang, Tarif Ojol Baru Dinilai Bisa Mengganggu Perekonomian Indonesia
• HEBOH! Pasca Lahiran Anak Dipo Latief, Nikita Mirzani Minta Dinikahi Vicky Nitinegoro
Berikut ini adalah lafal niat Shalat Tarawih berjamaah yang dibaca oleh imam shalat Tarawih.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Adapun berikut ini adalah lafal niat Shalat Tarawih berjamaah yang dibaca oleh makmum shalat Tarawih.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Lafal niat shalat ini dikutip dari pelbagai sumber, yaitu Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M) dan Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional.
Adapun berikut ini adalah pandangan mazhab Syafi’i perihal pelaksanaan shalat Tarawih.